Kanal

Pemko Pekanbaru Salurkan Bantuan Saprodi P2L

PEKANBARU (RUANGRIAU) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru salurkan bantuan Sarana Produksi (Saprodi) Pertanian untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kali ini diberikan di Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kamis (29/9/2022). 

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengungkapkan, program ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangan sendiri sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan.

Program P2L juga menjadi media motivasi dan percontohan bagi masyarakat kota Pekanbaru untuk suksesi Edaran Walikota Pekanbaru tentang Gerakan ajakan pemanfaatan pekarangan dan/ ataupun lahan kurang produktif lainnya. Makanya pihak menerima diminta agar dapat memanfaatkan bantuan dari Pemko Pekanbaru ini dengan sebaik-baiknya seraya mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong yang dimiliki untuk penanaman tanaman pangan terutama cabai dan bawang. 

“Lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan bisa digunakan untuk ketahanan dan ketersedian pangan bagi keluarga dan lingkungan sekitar, lewat tanaman pangan di lahan pekarangan tersebut," ujarnya.

Adapun paket bantuan P2L yang dikucurkan untuk tahun 2022 diantaranya adalah berupa bibit tanaman yang terdiri dari bibit bawang, Cabe rawit, seledri, pare, kangkung, bunga kol, sayur kol,kacang panjang, selada, sawi, timun dan tomat. Selain bibit tanaman juga ada bibit Ikan lele lengkap dengan pakannya. Lalu ada Infrastruktur pendukung diantaranya tanah hitam, pupuk, mulsa dan polybag.

Pemerintah Kota Pekanbaru memandang serius terkait optimalisasi pemanfaatan lahan ini terlebih belakangan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan secara hampir terus menerus telah menyebabkan diantaranya gejolak harga pangan terutama terhadap barang-barang pangan pokok strategis. 

“Sebagai upaya serius turut serta dalam penanganan inflasi di kota Pekanbaru, Pj. Walikota menerbitkan Surat Edaran tentang Gerakan ajakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam cabai dan bawang.

Program P2L dapat mewujudkan ketahanan pangan di lingkup keluarga sehingga dapat menenuhi kebutuhan gizi serta dapat membantu menekan angka stunting. Karena menurutnya Perkembangan tingkat konsumsi pangan juga merefleksikan tingkat pendapatan atau daya beli rumah tangga. Apabila pendapatan mencukupi, pola konsumsi pangan akan lebih beragam sehingga konsumsi pangan yang lebih bernilai gizi juga akan ikut meningkat. 

Hal ini bukan tanpa alasan , saat ini Indonesia dan Pekanbaru juga dihadapkan pada beban gizi ganda, kondisi dimana terdapat masalah gizi kurang berupa stunting dan gizi lebih atau obesitas yang terjadi pada waktu yang sama. Stunting dan obesitas ini masih menjadi pekerjaan rumah dan tanggung jawab bersama untuk mengentaskannya. 

Disketapang akan terus bersinergi dengan Perangkat Daerah serta stakeholder terkait lainnya dalam rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting salah satunya Melalui Pemanfaatan Pekarangan untuk ketahanan pangan.

“Jadi manfaatnya sangat banyak ibu-ibu, konsepnya juga sangat sederhana, semuanya bisa melakukannya. Apakah itu di pekarangan depan, samping, atau belakang rumah. Seperti pemeliharan sayuran atau ikan dalam ember yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan gizi dan pangan keluarga,” tambah Kepala Disketapang Alek Kurniawan.

Melihat respon dan antusias anggota Penerima Manfaat ketika acara berlangsung, Alek berharap antusiasme tersebut ikut menular kepada masyarakat sekitar lainnya sehingga harapan Walikota Pekanbaru lewat Surat Edaran Penanaman Cabai dan Bawang Merah tersebut dapat dilaksanakan di setiap rumah tangga.

“Mari menjadi teladan sebagai pahlawan pangan di keluarga masing-masing, mari kita sukseskan Edaran Pak Pj. Wako untuk Pekanbaru yang lebih tahan pangan,” ucapnya. (adv)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER