KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution memuji kreatifitas pengurus Masjid Raya Ittihadul Khairiyah Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. Sebab, kreatifitas itu menarik umat meramaikan salat Subuh berjamaah.
Hal itu diungkapkan Wagubri ketika mengikuti Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) yang ke-108 di Masjid Raya Ittihadul Khairiyah Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Minggu (26/02/2023).
Cara pengurus masjid tersebut ialah dengan memberikan kupon kepada jemaah. Dan kupon itu nantinya akan di undi untuk ditukarkan ke paket sembako.
“Tujuan apa yang dilakukan pengurus masjid ini adalah rangsangan untuk masyarakat meramaikan masjid. Jadinya ini seperti insentif. Oleh karena itulah kalau saya melihat masjid ini termasuk masjid yang kreatif,” katanya dikutip dari mediacenter.riau.go.id
Dijelaskan Wagubri, dengan begitulah upaya umat muslim saling mengingatkan dan mengajak sesama kaum beriman untuk rutin memakmurkan masjid.
Hal tersebut sesuai dengan program GSSB yang merupakan bentuk dakwah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang diselenggarakan setiap akhir pekan ke sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.
“Saya sering katakan, ibadah salat, apalagi berjamaah. Terlebih itu salat Subuh merupakan kesetiaan seorang mahluk dalam mengimplementasi cinta kepada Allah SWT. Makanya, tidak ada alasan bagi kita untuk meninggalkannya,” jelas Edy Natar.
Ia mengungkapkan, program gerakan salat Subuh berjamaah ini telah ada dari sejak dirinya sebelum menjadi Wagubri. Namun karena ada wabah pandemi Covid-19, kegiatan dakwah ini sempat terhenti.
“Dalam perjalanannya, GSSB ini terjadi pasang surut, 2019 dicoba lagi dideklarasikan kembali. Masuk di tahun 2020 kita dilanda pandemi Covid-19, sehingga sempat terhenti gerakan ini. Makanya setelah Covid ini melandai kami kembali menggerakannya,” ungkap mantan Danrem Wira Bima/031, ini.
Karena itulah, menurut Wagubri, selain tokoh agama, pemerintah juga berperan penting untuk mengajak masyarakat kembali meramaikan masjid. Sebab itu merupakan pertanggujawaban pemimpin di hari akhir nanti.
“Oleh karena itulah saya sebagai pemimpin merasa bahwa ini akan dipertanggung jawabkan pada hari akhir, untuk itu saya pun selalu aktif dalam gerakan sholat subuh berjamaah yang bertujuan menyampaikan pesan kebaikan kepada umat,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wagubri diberikan sorban berwarna hijau oleh pengurus Masjid Raya Ittihadul Khairiyah, Desa Kubang Jaya. Selanjutnya, tak ketinggalan Wagubri ini pun memberikan rompi GSSB. (*)