Kanal

Air Mata di Sungai Segati: Perjuangan Amazeli yang Berakhir Kehilangan

Sabtu pagi (22/2/2025) di Desa Segati, Kecamatan Langgam, seharusnya menjadi hari yang tenang bagi Amazeli Mendrova dan keluarganya. Mereka menaiki truk perusahaan bersama puluhan pekerja lainnya, menuju tempat kerja seperti biasa. Tak ada firasat buruk. Namun, dalam hitungan detik, hidupnya berubah selamanya. 

PELALAWAN (RUANGRIAU.COM) 

TRUK Colt Diesel yang mereka tumpangi tiba-tiba kehilangan kendali, menghantam dinding jembatan besi, lalu terjun ke dalam Sungai Segati. Air sungai yang keruh menelan kendaraan beserta para penumpangnya. Jeritan panik bergema sebelum akhirnya tenggelam dalam derasnya arus. 

Di tengah kepanikan, Amazeli berusaha mencari jalan keluar. Air yang masuk dengan cepat membuat napasnya sesak. Ia meraba-raba di dalam gelap, berjuang melawan arus yang terus menyeretnya. 

Di saat yang sama, ia mencari istri dan anaknya yang berusia tujuh tahun. Namun, pintu bak truk yang tertutup rapat membuat segalanya semakin sulit. 

"Dari rumah kami baik-baik saja, tapi saat sampai di jembatan, tiba-tiba mobil masuk ke dalam sungai," kenang Amazeli dengan mata berkaca-kaca, Minggu (23/2/2025). 

Ia berhasil keluar dan berenang ke permukaan. Namun, saat menoleh ke belakang, truk itu sudah hilang di dasar sungai, bersama orang-orang yang ia cintai. 

Selama dua hari, tim gabungan dari kepolisian, BPBD, dan warga setempat bekerja keras mencari korban. Tubuh istrinya ditemukan terlebih dahulu dalam keadaan tak bernyawa. Saat itu, harapan satu-satunya Amazeli adalah agar anaknya ditemukan selamat. 
 


Namun, Senin (24/2/2025), harapan itu pupus. Anak bungsunya, Arman Mendrova (4), ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi truk tenggelam. Ia menjadi korban terakhir yang ditemukan, menjadikan total korban tewas mencapai 15 orang. 

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengonfirmasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi. "Update terbaru, 15 korban telah ditemukan. Ini korban terakhir," ucapnya. 

Jarak terjauh penemuan korban mencapai dua kilometer dari lokasi kejadian. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir truk, Marananta Zendrato, mengantuk saat melintasi jembatan. Ia sendiri ditemukan tewas di dalam kabin truk pada malam hari setelah kejadian. 

Tragedi ini bukan sekadar kecelakaan, tapi juga menjadi pengingat betapa berharganya nyawa. Amazeli Mendrova, pria yang selamat dari maut, kini harus menjalani hidup dengan kehilangan yang mendalam. 

"Saya hanya ingin mereka kembali, tapi sekarang hanya bisa berdoa," bisiknya, menatap kosong ke arah sungai yang telah merenggut keluarganya. 

Kesedihan Amazeli mungkin tak akan pernah hilang. Namun, di balik tragedi ini, ada pesan kuat tentang pentingnya keselamatan dalam transportasi pekerja, dan harapan agar peristiwa seperti ini tidak terulang di masa depan. (*) 

Identitas Korban Selamat 

1. Dameria Laoli 
2. Yantonius Hulu 
3. Taogamano Mendrova 
4. Amazeli Mendrofa 
5. Arkian Zebua 
6. Efrinisawati Zai 
7. Otonius Hulu 
8. Yerniati Lahagu 
9. Novayanti Lase 
10. Febri 
11. Fentis 
12. Wian 
13. Julius Hulu 
14. Boala
15. Budiman Hulu 
16. Rislina Nduru 
17. Melianus Hulu 

Identitas Korban Meninggal 

1. Yusmidar Zendrato 
2. Yasani Zebua 
3. Setia Murni Wati Laia 
4. Eferius Hia 
5. Wildan Zebuea 
6. Ciras Natalia 
7. Noel
8. Arman Mendrova 
9. Aknel 
10. Triyanti Hia 
11. Key 
12. Mei Putri Cahaya Lase 
13. Marananta Zendrato 
14. Solina Waruwu 
15. Yuanarman Hulu

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER