KAMPAR (RUANGRIAU.COM)– Tradisi Balimau Kasai dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 Masehi di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, dipastikan tetap berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.
Penjabat Kepala Desa Batu Belah, Yarno Arsyid, mengonfirmasi hal ini saat dihubungi pada Jumat (28/2/2025) pagi. "Acara di Batu Belah tetap dilaksanakan untuk mandi Balimau Kasai," ujarnya.
Namun, untuk acara Bailiu Sampan Hias, Yarno menyebut keputusan final masih menunggu arahan dari Pemerintah Daerah dan pihak terkait. "Pelaksanaannya tergantung kondisi air Sungai Kampar yang saat ini dalam," tegasnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, prosesi Balimau Kasai akan dipusatkan di Dermaga Tepian Sungai Kampar, Desa Batu Belah, dengan puncak acara biasanya ditandai pelepasan Bailiu Sampan Hias dari Tepi Air, Kelurahan Pulau, Kecamatan Bangkinang, hingga berakhir di Dermaga Batu Belah.
Air Sungai Kampar Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada
Berdasarkan pantauan pagi ini di Jembatan Bangkinang-Bangkinang Kota, debit air Sungai Kampar cukup tinggi dan arusnya deras. Ketinggian air bahkan telah melampaui tapak jembatan Water Front City.
Hal ini disebabkan oleh pembukaan pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang pada Kamis (27/2/2025) sore. Lima pintu air telah dibuka dengan total ketinggian 80 cm, menyebabkan permukaan Sungai Kampar naik 20–30 cm.
Karena debit air dari hulu terus meningkat hingga mencapai elevasi 83,00–85,00 Mdpl, rencananya pintu air tambahan akan dibuka sore ini dengan ketinggian tambahan 40 cm, sehingga totalnya menjadi 120 cm.
Dengan kondisi ini, masyarakat yang akan mandi Balimau Kasai di Sungai Kampar diimbau untuk berhati-hati, mengingat arus sungai yang deras dan permukaan air yang tinggi.
Selain itu, panitia Balimau Kasai telah mengundang Gubernur Riau, Bupati Kampar, dan tamu undangan lainnya untuk menghadiri tradisi tahunan ini. (rif)
Balimau Kasai Tetap Digelar di Batu Belah, Bailiu Sampan Hias Masih Menunggu Keputusan
Ikuti Terus RuangRiau