Kanal

Polsek Bengkalis Khusyuk Salat Ghaib untuk Pahlawan Bhayangkara

BENGKALIS (RUANGRIAU.COM) – Barisan jamaah berdiri rapat di atas hamparan sajadah hijau di Musholla Darul Aman, Asrama Polsek Bengkalis. Di saf terdepan, Imam Sofyan mengenakan baju putih dan peci, bersiap memimpin Salat Gaib. 

Kapolsek Bengkalis AKP Faisal dan para personel kepolisian berdiri khidmat di belakangnya, menyatukan niat dalam doa bersama. Suasana terasa begitu syahdu pada siang itu, Selasa, 18 Maret 2025, saat mereka mengirim doa bagi rekan-rekan sejawat yang gugur dalam tugas. 

Tak ada suara selain lantunan doa yang mengalun lembut, menyatu dengan hembusan angin yang masuk dari jendela musholla. Beberapa personel Polsek Bengkalis mengenakan seragam cokelat kebanggaan mereka, sementara yang lain berpakaian putih dan sarung, seakan menghapus batas antara aparat dan masyarakat dalam momen duka yang sama. 

Di barisan belakang, sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Bengkalis ikut berdiri tegap, menundukkan kepala dalam kekhusyukan. Salat Gaib ini bukan sekadar ritual, tetapi ungkapan penghormatan terakhir bagi tiga personel Polri yang gugur dalam tugas: Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta. Mereka tewas dalam insiden tragis saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, sehari sebelumnya. 

Ketika Imam Sofyan mengangkat tangan, takbir pertama dikumandangkan. Serentak, jamaah mengikuti. Takbir demi takbir bergema, mengisi ruang musholla dengan doa yang tulus. Tidak ada rukuk dan sujud dalam salat ini, hanya empat kali takbir dan doa yang dipanjatkan dengan penuh harap. 

Bagi para anggota kepolisian, kehilangan rekan sejawat dalam tugas bukanlah hal mudah. Mereka yang berdiri dalam barisan ini memahami betul bahwa risiko selalu mengintai di setiap langkah pengabdian. 

Kapolsek Bengkalis AKP Faisal, yang turut serta dalam salat ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk penghormatan mendalam bagi para pahlawan Bhayangkara yang gugur. 

"Terlaksananya Salat Gaib ini adalah wujud doa dan solidaritas kami. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya dengan nada berat. 

Selain di Musholla Darul Aman, Salat Gaib ini juga digelar di Masjid Istiqomah, Jalan Kelapapati Laut, oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bengkalis bersama masyarakat. Di tempat itu, suasana yang sama terasa—jamaah berdiri dalam barisan doa, mengirimkan penghormatan terakhir bagi mereka yang telah mengorbankan nyawa demi tugas negara. 

Usai doa terakhir dilantunkan, jamaah menundukkan kepala. Beberapa menarik napas dalam, seolah berusaha meredakan duka yang masih menggantung di udara. Mereka kemudian bersalaman, saling menguatkan dalam sunyi. 

Di tengah khidmatnya suasana, satu hal terasa jelas: duka ini bukan hanya milik institusi kepolisian, tetapi milik semua yang hadir di sini. Sebuah kehilangan yang mengingatkan bahwa tugas menjaga keamanan bukan tanpa risiko, dan bahwa di balik setiap seragam cokelat, ada nyawa yang mengabdi dengan sepenuh hati. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER