RUPAT (RUANGRIAU.COM) – Tim gabungan dari berbagai unsur akhirnya berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 10 hektare (Ha) di Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Upaya pemadaman dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan melibatkan dua unit helikopter water bombing (WB) dari BNPB Provinsi Riau, serta puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, hingga masyarakat setempat.
"Lahan yang terbakar merupakan semak belukar dan tanaman sawit di atas lahan gambut. Angin kencang yang berubah-ubah arah membuat api cepat menyebar," ujar Kapolsek Rupat AKP Faisal SH, mewakili Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, SIK, MIK.
Penyebab kebakaran dan kepemilikan lahan masih dalam proses penyelidikan. Namun tim telah melakukan berbagai langkah preventif seperti membuat 20 embung dan sekat api dengan menggunakan empat alat berat guna mempermudah pemadaman.
Meskipun api telah padam, beberapa titik masih mengeluarkan asap. “Hujan sudah turun di lokasi, tapi pemantauan tetap kami lakukan agar tidak ada potensi api muncul kembali,” kata AKP Faisal.
Pemadaman juga mengalami tantangan berupa kekeringan di sumber air utama, namun tim berhasil menemukan kanal alternatif yang masih memiliki cadangan air cukup dekat dengan lokasi kebakaran.
Dikerahkan Ratusan Personel dan Tim Udara
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Nurman SH MH sebagai penanggung jawab lapangan. Adapun unsur personel gabungan yang terlibat terdiri dari:
• Polsek Rupat: 7 personel
• Koramil 04 Rupat: 7 personel
• Manggala Agni: 12 personel
• Damkar: 4 personel
• PT SRL: 6 personel
• PT MMJ: 4 personel
• Masyarakat: 10 orang
• Perwakilan Kecamatan dan Kelurahan: Sekcam Hazri, S.Sos, M.M.P., dan Lurah Pergam Dodi Chandra, S.Sos, M.Si.
Sehari sebelum pemadaman, Minggu (3/8), tim telah memverifikasi 17 titik hotspot yang terpantau melalui data koordinat.
Kapolsek Rupat menegaskan bahwa pemantauan lanjutan akan terus dilakukan bersama TNI, pemerintah kecamatan, kelurahan, hingga stakeholder lainnya. Pemantauan ini untuk memastikan tidak ada api maupun asap.
“Kami tetap siaga,” tegas Kapolsek. (*)