RUANGRIAU.COM - Melihat banyaknya tumpukkan sampah di beberapa ruas jalan Kota Pekanbaru, Komisi I DPRD Kota Pekanbaru melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa titik tumpukan sampah. Salah satunya yang berada di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Tampan, Senin (18/01).
Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua Komisi I Doni Saputra, dan dihadiri anggota Komisi I lainnya, yakni Isa Lahamid, Firmansyah, Ida Yulita Susanti, Indra Sukma, dan Zainal Arifin.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I Doni Saputra mengatakan kegiatan yang mereka laksanakan pada hari ini bentuk kepedulian mereka terkait sampah yang mulai meraja lela di kota Pekanbaru tanpa ada penanganan yang kongkrit.
"Ini adalah bentuk kendala dari tidak meresponnya DLHK terkait tanggapan warga. Sementara untuk sampah didaerah pinggiran harus diajukan empat hari baru direalisasi karna sampah yang sudah dipungut sudah ada ditentukan DLHK. Artinya sampah-sampah yang menjadi prioritas hanya jalan-jalan. Kami menyikapinya sebagai bentuk ketidak becusan pemko pekanbaru dalam menangani sampah," tegas Doni.
Lanjut Politisi PAN ini, penumpukan sampah harus segera diatasi jangan dipilih-pilih. Bila masyarakat meminta DLHK mengangkut sampah, masyarakat dibebankan biaya sebesar Rp350 ribu maka DLHK akan turun ke lokasi yang diminta warga.
"Harapan kita, masyarakat ikut berpartisipasi mengantisipasi sampah yang melimpah di kota Pekanbaru seperti saat ini," pungkas Doni.
Ditambahkan Sekretaris Komisi I Isa Lahamid, pihaknya dari dprd kota Pekanbaru meminta kepada walikota untuk segera menyelesaikan permasalahan sampah ini.
"Jangan sampai berlarut-larut dan jangan sampai nanti sudah banyak orang yang sakit, sudah kotor kota kita baru diselesaikan," ungkap Politisi PKS ini.
Lanjut Isa, banyak langkah yang dapat dilakukan pemko menyelesaikan masalah ini. Pihak legislatif sudah menyediakan anggaran tinggal pemko yang harus segera melaksanakan.
"Baik dengan lelang ataupun menjelang lelang harusnya ada penambahan armada secara signifikan agar sampah ini dapat teratasi. Kita harapkan segera dlhk menyelesaikan masalah," tegas Isa. (*)