Kanal

Satu Menit Terjadi 17 Kali Semburan Material Lumpur

RUANGRIAU.COM - Semburan gas masih terjadi di area komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan, Jalan Tujuh Puluh, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Namun kondisi semburan gas sudah jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya. 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, tim terpadu dari instansi pemerintah dan kepolisian terus melakukan pengawasan di sekitar semburan gas. 

"Semburan tidak signifikan lagi seperti kemarin. Saat ini semburan terlihat sekitar ketinggian empat meter," kata Kapolresta, Selasa (9/2). 

Sebelumnya, semburan gas mencapai ketinggian 5-10 meter memuntahkan material air bercampur lumpur. Saat ini semburan juga hanya terjadi sesekali saja. Dimana satu menit hanya terjadi sebanyak 17 kali semburan memuntahkan material lumpur dari perut bumi. 

Kapilresta menjelaskan, ukuran dentuman suara yang ditimbulkan juga berkurang. Saat ini dentuman berkisar 75 desibel.

"Tidak terlalu mengkhawatirkan dan menggetarkan bangunan sekitar," ulasnya. 

Pihaknya, selain memantau dan melakukan pengamanan area, untuk memastikan situasi aman dan kondusif, personel yang berjaga di lokasi juga mencegah warga untuk tidak berdatangan. 

Kemudian juga dilakukan upaya penutupan lubang semburan oleh Dinas ESDM Riau. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat sekitar untuk melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan jika ingin melakukan pengeboran sumur. 

Karena di lokasi sekitar ini merupakan area yang berpotensi memiliki gas alam dengan kedalaman tertentu. 

"Tidak ada korban jiwa. Tim teknis masih proses upaya menutup dan menangani semburan gas ini. Kita koordinasi dalam upaya penutupan, dan upaya penyelidikan tetap dilakukan terkait semburan gas," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Riau dan dinas terkait lainnya. 

"Ini kewenangan provinsi, tapi kita juga ikut dalam upaya penutupan semburan. Dalam waktu dekat akan kita tutup," terangnya. 

Indra menyebut, pihaknya sudah mendapatkan arahan dari PUPR Provinsi untuk melakukan perataan tumpukan material disekitar semburan. 

Pihaknya menurunkan satu unit alat berat untuk meratakan material disekitar lokasi. Seiring itu penutupan lubang semburan juga ditutup. 

"Dua atau tiga hari ini kita akan mulai tutup dan ratakan tumpukan material di sekitar lokasi," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER