Pilihan
MPP Sebagai Pemutus Mata Rantai Perizinan Berbelit
PEKANBARU (RUANGRIAU) - Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menghadiri Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, pada Kamis (15/7/2021) di Lantai III Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota menjelaskan kepada tim penilai beberapa hal terkait hadirnya MPP di Pekanbaru. Mulai dari sejarah, fungsi dan tujan MPP tersebut.
Wali Kota menjelaskan, ada terdapat dua fungsi dari Mal Pelayanan Publik pertama pelayanan PTSP dan kedua pelayanan catatan sipil.

"Ini meruapakan sejarah panjang, saat kami baru menjabat dalam priode I tahun 2012 silam. Kami bersama Pak Ayat mengambil kebijakan pelimpihan wewenang untuk UMKM. Kebijakan saat itu langsung diambil Camat, tujuannya memperpendek mata rantai perizinan," jelasnya.
Ditambahkan Wali Kota, dirinya berkomitmen dengan Menpan-RB untuk memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya dengan mengubah image sistem birokrasi yang berbelit dan kaku.
"Yang coba kita rubah image, bagaiamana merubah wajah sistem birokrasi yang dulu menjadi melayani, memberi kemudahan dan terukur," kata Datuk Bandar Setia Amanah ini.
Terkait pemanfaatan tenan untuk menggandeng intansi vertikal, BUMN dan BUMD yang ada di Pekanbaru, Wali Kota mengaku tak menemukan kesulitan.
"Alhamdulillah sinergi kami dengan Intansi Vertikal, BUMN maupun BUMD ternyata punya semangat yang sama. Sehingga kami bersama-sama melayani masyarakat di MPP ini," jelasnya.
Sementara terkait, prasarana di Gedung MPP, Pemko Pekanbaru tidak akan membebankan lagi kepada intansi vertikal, BUMN dan BUMD. "Biar pemerontah yang tanggung, yang jelas kita terus evaluasi pelayanan. Patokannya pelayanan di Bank, kita harus lebih baik dari pelayanan Bank," tambah Wali Kota.
Terakhir, Wali Kota juga menyampaikan pentingnya inovasi dan oemanfaatan teknologi dalam pelayanan MPP. "Apalagi ditengah pandemi ini, layanan online jadi faktor penting. Namun kita juga masih melayani tatap muka, bagi masyarakat kita yang belum melek teknologi dan aplikasi. Walaupun jumlahnya terbatas dan terus dikurangi perlahan," pungkasnya. (Adv)
Berita Lainnya
Setiap OPD di Pemko Pekanbaru Diminta Lahirkan Inovasi Baru
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -Penguatan inovasi daerah penting, karena, merupakan K.
PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia .
Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
RANTAU KOPAR (RUANGRIAU.COM) - Sejumlah nelayan tradisional di perairan Sungai R.
FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
CEMPEDAK RAHUK (RUANGRIAU.COM) - Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pert.
FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Perlindungan terhadap masyarakat hukum adat di Ria.
Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbag.








