Pilihan
Ungkap Rahasia Kadatuan dan Candi Muara Takus, Ini Yang Dibeberkan Para Sejarahwan dan Pengamat Dalam Rekaman Zoom Meeting
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Terpilihnya Abdul Malik Niniok Datuok Rajo Dubalai Pucuk Andiko 44 tentu banyak harapan yang tertumpang padanya. Seperti yang terungkap pada acara Ungkap Rahasia Kadatuan dan Candi yang digelar lewat Zoom Meeting pada hari Ahad (19/12/2021) malam, kemarin.
Acara yang dimotori oleh Profesor Santosaba yang dimulai dengan paparan singkat sebagai pembuka acara Ungkap Rahasia Kadatuan dan Candi Muara Takus dengan hasil pertemuan lewat daring alias online.
Dalam daring tersebut, juga ada peserta dari salah seorang Tokoh Adat Bali Surya Anom yang ikut memberikan komentar sejarah bagaimana agama tentang bermulanya ajaran atau kepercayaan masyarakat Bali dengan ajaran agama yang ada di India.
Tentu dengan adanya testimo dengan hasil penemuan sejarah yang juga masih menjadi perdebatan tentang sejarah Nusantara seutuhnya. Bahkan dari temuan hasil riset yang di sampaikan oleh Profesor Santosaba ini juga diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi generasi milenial peduli terhadap sejarah.
Prof Santosaba diakhir daring tersebut menyampaikan harapan kepada Abdul Malik sebagai generasi penerus dari keturunan Niniok Datuok Rajo Duabalai Pucuk Andiko 44 agar sejarah yang terkuak ini harus ditindaklanjuti bersama Pemerintah Kabupaten Kampar.
"Kita punya harapan dengan apa yang ditemukan ini menjadikan keturunan Niniok Datuok Rajo Duabalai Pucuk Andiko 44 bersama seluruh pihak untuk menggali potensi-potensi yang ada menjadi sebuah objek wisata pendidikan dan budaya," kata Prof Santosaba.
Sementara itu, Abdul Malik Niniok Datuk Rajo Duabalai Pucuk Andiko 44, dalam kesempatan lainnya mengatakan sangat diperlukan dukungan seluruh pihak bagaimana mewujudkan harapan yang disampaikan para peserta Zoom Meeting kemarin.
"Nanti akan kita koordinasikan lagi. Kita tentunya berharap dukungan dari seluruh pihak terkait," tegas Abdul Malik yang juga pengusaha parfum.
Dalam Zoom Meeting kemarin yang digelar itu juga hadir Ketua Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) Pusat M Syukri Machmud.
Selaku Ketua ASATI Pusat, banyak juga materi tentang wisata pendidikan dan budaya yang telah di paparkan sehingga mengarah kepada kemajuan pariwisata di kabupaten Kampar.
"Saya yakin jika Candi Muara Takus ini dikemas dalam bentuk literasi, pasti nantinya akan menjadi daya tarik pengunjung," sarannya.
Ia juga berharap, semoga kisah dan rahasia Candi Muara Takus ini bisa dikemas menjadi wisata pendidikan dan budaya sehingga menarik untuk dipasarkan.
Awalludin Ramlee dari Malaysia selaku Presiden Ikatan Kampar Putra Malaysia (IKMAL) juga memaparkan sejarah tentang aliran sungai Kampar sampai ke semenanjung Madagaskar.
Sedangkan Mayor jenderal Purnawirawan Dato Amir Bin Baharuddin putra asli Kampar tidak bisa memberikan materi pada Zoom Meeting tersebut karena masih dalam kondisi sakit.
Berita Lainnya
Guru SDN 018 : Bapak Gubernur dan Bupati Kampar, Main Mainlah ke Sekolah Kami
KAMPAR (RUANGRIAU.COM)- Hanya lebih kurang 40 Menit perjalanan dari pusat ibu ko.
BREAKING NEWS : Besok, 'Sultan Syarif Assayidis Tengku Nazir' Akan Ditabalkan Jadi Sultan Siak XIII Indrapura
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Sultan Siak XIII Indrapura akan ditabalkan hari Sabt.
Ini Yang Disampaikan Pewaris Kesultanan Siak XIII Indrapura, Dalam Halal Bihalal Padan Riau
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM)- Pewaris Kesultanan Siak XIII Indrapura Sultan Syarif.
Ramadhan 1443 H, DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau, Berbagi Rasa Dengan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Meski masih suasana Covid 19, DPP LSM Peduli SDM Pro.
Airlangga Beri Pesan ke Syamsuar Target Kemenangan Golkar Bukan 20 Persen, Tapi Harus 50 Persen
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar H.
Punya Suara Bagus 'Hani' Bocah Penderita Kanker Asal Kampar- Riau, Ingin Jadi Penyanyi
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Acara hari Kanker Anak Internasional yang dila.