• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Daerah
  • Rohil

Pjs Datin Penghulu Siap di Audit

Diduga Mark Up, Warga Sungai Segajah Protes Pembangunan Posyandu

Redaksi

Rabu, 21 Agustus 2024 23:09:34 WIB
Cetak
Diduga Mark Up, Warga Sungai Segajah Protes Pembangunan Posyandu
Sejumlah warga saat memperlihatkan gedung Posyandu Bunga Tanjung yang diduga mark up anggaran.

KUBU (RUANGRIAU.COM) - Sebagian warga Sungai Segajah melakukan protes pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bunga Melati, Kepenghuluan Sungai Segajah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Rabu (21/8/2024). 

Warga menduga anggaran pembangunan gedung Posyandu dimark up, karena tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB). 

Dalam pembangunan gedung Posyandu ini, pemerintah Kepenghuluan Sungai Segajah menghabiskan anggaran mencapai Rp97.826.000 dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 dengan volume bangunan 7 x 4 x 3 meter. 

Pembangunan yang menuai kontroversi dari masyarakat ini diduga tidak sesuai Juknis dan petunjuk teknis dan regulasi dalam penggunaan dana desa sistem upah Harian Orang Kerja (HOK). 

Salah seorang warga bernama Muhammad Surdin mengatakan,  masyarakat menilai pembangunan gedung Posyandu Bunga Melati ini mark-up anggaran, karena anggaran yang ada tidak sesuai dengan gedung yang dibangun. 

"Anggaran cukup besar mencapai Rp 97.826.000, sementara gedung yang dibangun hanya ukuran panjang 7 meter, lebar 4 meter dan ketinggian bangunan 3 meter," kata Muhammad Surdin kepada wartawan di lokasi proyek Posyandu. 

Sebagaimana Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, yang di harapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat. 

"Pembangunan ini sistem Harian Orang Kerja (HOK) yang seharusnya di kerjakan masyarakat setempat, fakta dilapangan pengerjaan pembangunan gedung posyandu sistem diborongkan dengan dikerjakan dua orang satu warga tempatan dan satu lagi warga masyarakat dari Desa lain," akunya. 

Mewakili masyarakat lainnya, Muhammad Surdin mengaku akan terus mengawal semua kegiatan proyek yang menggunakan dana desa sebagai bentuk kontrol warga dalam pembangunan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan dalam penggunaan anggaran desa. 

"Kami minta kepada penegak hukum, baik Inspektorat, Tipikor, dan Kajari Rohil agar mengaudit proyek Posyandu Bunga Tanjung Kepenghuluan Sungai Segajah. Karena, kami selaku masyarakat sangat dirugikan sekali, aturan bisa digunakan untuk pembangunan lain sekarang jadi tak bisa karena adanya dugaan mark up anggaran ini," ujarnya. 

Sementara itu, Pjs Datin Penghulu Sungai Segajah Nasriah Amd.Keb, mengaku tidak menguasai secara teknis dalam pelaksanaan pembangunan yang mengunakan HOK dan harus warga tempatan yang dipekerjakan. 

"Saya tidak paham regulasi dan petunjuk teknis, harus sistem upah harian, dan wajib warga tempatan yang bekerja, saya serahkan kepada kepala tukang dan dia yang mencari anggota karena konsultan tidak ada memberi tahu kami," akunya. 

Nasriah mengaku siap jika ada pemeriksaan dari tim audit terkait ia dalam menggunakan anggaran desa. 

"Kami siap diaudit, tak masalah. Kalau ada temuan, kami pulangkan,  yang jelas tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan itu, hanya akibat ketidak pahaman saja. Maklum, saya jadi Pjs Datin Penghulu Sungai Segajah baru hitungan bulan," pungkasnya. (*)


 Editor : RR7/Bam

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Daerah

PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill

Rabu, 26 November 2025 - 21:00:07 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia .

Daerah

Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan

Ahad, 23 November 2025 - 13:14:17 WIB

RANTAU KOPAR (RUANGRIAU.COM) - Sejumlah nelayan tradisional di perairan Sungai R.

Daerah

FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan

Sabtu, 22 November 2025 - 17:58:43 WIB

CEMPEDAK RAHUK (RUANGRIAU.COM) - Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pert.

Daerah

FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat

Rabu, 19 November 2025 - 15:35:34 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Perlindungan terhadap masyarakat hukum adat di Ria.

Daerah

Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat

Selasa, 18 November 2025 - 08:09:13 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbag.

Daerah

Satpol PP Pekanbaru: Hari Ini Peringatan Terakhir, Besok Kami Tindak PKL

Senin, 17 November 2025 - 22:11:05 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Satpol PP Kota Pekanbaru menegaskan akan memberika.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill
26 November 2025
Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
23 November 2025
FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
22 November 2025
Menegangkan: Polres Rohil Diserang OTK
20 November 2025
FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat
19 November 2025
Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat
18 November 2025
Satpol PP Pekanbaru: Hari Ini Peringatan Terakhir, Besok Kami Tindak PKL
17 November 2025
Bupati, Wabup dan Sekda Kampar Tinjau Stand Bazar 21 Kecamatan pada MTQ Ke-54 Tahun 2025
08 November 2025
MTQ Ke-54 Kabupaten Kampar: Amalkan Nilai Al Qur’an dalam Kehidupan
08 November 2025
Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat
08 November 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
  • 2 FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
  • 3 Menegangkan: Polres Rohil Diserang OTK
  • 4 Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat
  • 5 Pemangkasan TKD Rp433 Miliar di 2026, Pemko Pekanbaru Optimalkan PAD
  • 6 Kejari dan PWI Pekanbaru Sepakat Perkuat Kolaborasi Edukasi Hukum untuk Masyarakat
  • 7 Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved