Pilihan
Ancaman DBD di Tengah Pandemi Covid-19, Ginda Ajak Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk
RUANGRIAU.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, mengingatkan masyarakat akan bahaya demam berdarah dengue (DBD) yang masih mengintai di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu, Ginda mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan memberantas sarang nyamuk untuk memberantas DBD, khususnya di musim penghujan seperti sekarang.
"Kita himbau masyarakat untuk kembali menggalakan gotong royong. Jangan sampai sampah menumpuk lama dan jadi sarang nyamuk, karena kondisi musim penghujan seperti sekarang sangat rentan terjadi peningkatan kasus DBD. Makanya kita harap masyarakat bersama-sama melakukan langkah antisipasi dan pencegahan, yakni dengan melakukan gerakan 3 M Yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang berpotensi jadi sarang nyamuk," kata Ginda, Rabu (25/11/2020).
Disamping itu, Politisi Gerindra ini juga menyarankan agar dilakukan alternatif lain dalam pencegahan DBD di Kota Pekanbaru, yakni dengan melakukan fogging ke beberapa titik yang rawan terjadi penyebaran dan penularan demam berdarah dengue (DBD)
"Untuk alternatif lain seperti kegiatan fogging dan pengerukan anak sungai saat ini sedang dijalankan. Untuk pengerukan anak sungai ini sebagai upaya untuk menghindari pendangkalan anak sungai dan menghindari tumpukan sampah, memang dilapangan ada kekurangan alat dan personil, tapi mudah-mudahan bisa segera disiasati," pungkas Ginda.
Untuk diketahui, sejak Januari hingga pertengahan November 2020, Dinas Kesehetan Kota Pekanbaru mencatat ada 481 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru. Tiga di antaranya meninggal dunia.
"Iya kalau tidak salah saya ada tiga meninggal," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (19/11/2020).
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, kata dia, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
Apalagi musim hujan akan mempercepat perkembangan nyamuk pembawa DBD. "Kita imbau masyarakat jaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari DBD," jelasnya.
Jadi, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Jika terasa demam atau merasa gejala DBD, Ia meminta datang ke puskesmas atau klinik.
"Jadi jangan terlambat diperiksa," tegasnya.
Jumlah Kasus DBD di Pekanbaru:
Sukajadi 18 kasus
Senapelan 20 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 25 kasus
Rumbai 30 kasus
Limapuluh 36 kasus
Sail 7 kasus
Bukit Raya 53 kasus
Marpoyan Damai 67 kasus
Tenayan Raya 84 kasus
Tampan 77 kasus
Payung Sekaki 57 kasus
Total : 481 Kasus
Berita Lainnya
Setiap OPD di Pemko Pekanbaru Diminta Lahirkan Inovasi Baru
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -Penguatan inovasi daerah penting, karena, merupakan K.
PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia .
Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
RANTAU KOPAR (RUANGRIAU.COM) - Sejumlah nelayan tradisional di perairan Sungai R.
FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
CEMPEDAK RAHUK (RUANGRIAU.COM) - Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pert.
FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Perlindungan terhadap masyarakat hukum adat di Ria.
Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbag.








