RUANGRIAU.COM - Sektor pendidikan di masa pandemi menjadi perhatian khusus untuk DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya, laporan dari ikatan pelajar mahasiswa yang minta kembali diadakan beasiswa khusus Kota Pekanbaru mengingat kondisi ekonomi yang kian terpuruk dimasa pandemi dan segala penjuru terkena dampak.
Hal ini dikeluhkan langsung oleh ikatan pelajar mahasiswa Kecamatan Bukit Raya, Sandi Putra Mera. Ia mengatakan, beasiswa untuk Kota Pekanbaru telah lama terhenti, terakhir tahun 2015 lalu.
"Kita minta beasiswa untuk putra daerah kembali diadakan sehingga dapat kami gunakan," pinta Sandi dalam pelaksanaan Reses anggota DPRD Pekanbaru Sri Rubianti di RW 07 jalan KH Nasution, Gang Kesehatan, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Selasa (23/3/2021).
Menanggapi keluhan ikatan pelajar mahasiswa ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Gina Burnama menjelaskan, terkait alokasi dana mahasiswa, sejauh ini Komisi III DPRD Kota Pekanbaru sudah melakukan koordinasi. Karena memang saat ini alokasi dana beasiswa tersebut berada di Provinsi Riau, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
"Kami dari Komisi III nanti akan mencari regulasinya kembali, sehingga apa yang diminta teman-teman mahasiswa bisa diakomodir," kata Ginda.
Ginda juga akan mengupayakan untuk untuk merealisasi dana baasiswa itu kembali. Yang jelas, pihaknya akan mengkoordinasikan lagi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
"Yang mnejadi dasarnya adalah kita harus menjemput program-program strategis Pemerintah Pusat tentang pendidikan ini. Kalau kita pakai anggaran Kota Pekanbaru, kemampuan kita hanya SD dan SMP. Sedangkan untuk SMA dan perkuliahan itu masih tanggung jawab dari provinsi," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga akan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, terkhususnya Dinas Pendidikan Provinsi agar apa-apa yang bisa menjadi simbiosis dalam masalah pendidikan bisa teratasi.
"Hari ini program pendidikan itu banyak sekali di pusat. Itu mungkin bisa menjadi dasar kita untuk membantu masyarakat Kota Pekanbaru terkait masalah pendidikan," sebutnya.
Ginda juga mengimbau kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau, bagaimanapun juga Pekanbaru ini merupakan barometer Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan Provinsi harus selalu berkoordinasi dengan Kota Pekanbaru dan begitu juga penekanan lagi di Kota Pekanbaru juga koordinasi ke Pemerintah Provinsi Riau.
"Hal ini dianggap perlu, karena banyak mahasiswa, banyak orang rantauan yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi itu banyak orang-orang kita Riau. Itulah yang harus didata mulai hari ini, karena yang punya data itu ada yang dari kota dan ada yang dari Provinsi. Itu yang harus di sinergikan kepada OPD terkait," harapnya. (*)