Kanal

Soal Pilpres 2024, Sandiaga Tunggu Prabowo Legowo

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno diketahui mendapat tawaran maju di Pilpres 2024, salah satunya dari PKS yang memunculkan wacana duet Anies-Sandi. Terkait langkah politiknya ke depan, Sandiaga menunggu sikap legowo Ketum Gerindra Prabowo Subianto. 

Hal itu diungkap Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/4) merespons usulan duet Anies-Sandi oleh PKS. Sebelumnya, Sandiaga menghadiri undangan acara PKS di Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM), Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi dan disambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dalam kesempatan itu, Sandiaga menjawab peluang dirinya berduet lagi dengan Anies Baswedan di 2024. 

Kedatangan Sandiaga disambut puluhan kader dan pengurus DPW PKS Kabupaten Karawang. Mereka bertepuk tangan sembari menyanyikan lagu PKS. 

Lagu yang mirip dengan mars Anies-Sandi ketika masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dinyanyikan. Ada teriakan 'Anies-Sandi' di acara tersebut yang disambut Sandiaga dengan senyum. Sandiaga mengungkap alasannya menghadiri kegiatan PKS tersebut. 

"Saya menangkap aspirasi dan di bulan suci Ramadan ini kita menampung juga saran-saran dari para ulama, kiyai dan Pak Presiden (Ahmad Syaikhu) telah menyampaikan harapan-harapannya," ucap Sandiaga dalam keterangan tertulisnya. 

"Saya sangat mengapresiasi PKS yang selalu ada di garda terdepan dan mendukung kami dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta menghasilkan program-program yang kongkrit yang sampai dirasakan langsung dan menjadi solusi untuk masyarakat," sambungnya. 

Terkait isu dirinya akan kembali dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Sandiaga tersenyum. Dia mengaku menyerahkan seluruh keputusan kepada pimpinan partai politik. 

"Saya meyakini pimpinan partai politik seperti Ustadz Syaikhu akan mengusulkan yang terbaik untuk NKRI dan saya percaya proses ini masih berjalan selama enam bulan ke depan," katanya. 

Sandiaga mengaku dirinya selalu mendengar masukan para ulama. Menurutnya, semua langkah politiknya harus dengan restu pimpinan partai yakni Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra dan pimpinan di pemerintahan yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Saya selalu mendengar masukan para ulama, ustadz, salat istikharah dan semua harus dengan restu pimpin, saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting," ujarnya. 

"Jadi kita fokus secara teduh dan sejuk memberikan kontestasi yang merajut kerukunan masyarakat kita, agar tidak terpecah belah. Jadi kita ingin fokus kemajuan bangsa kita," imbuhnya. (*)

Ikuti Terus RuangRiau

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER