Pilihan
Sempat Lakukan Aksi Demo di Kejaksaan, Aliansi Mahasiswa Pekanbaru Merasa Dijebak Politisi IA

PEKANBARU (RUANGRIAU) - Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom, merasa dijebak oleh salah satu oknum politisi berinisial IA saat melakukan aksi demo bersama rekan-rekannya di Pekanbaru.
Ikrom bercerita, sebelum aksi ini terjadi, Ikrom dan teman-temannya ditemui oleh salah seorang yang baru dikenal. Pertemuan Ikrom pertama dengan orang tersebut terjadi di SDN 1 Pekanbaru saat aksi damai untuk memperjuangkan hak pendidikan di SDN 1 Pekanbaru yang diduga ingin di alihfungsikan menjadi pasar.
"Orang itu mengajak saya bergabung bersama melakukan aksi damai dugaan tindak pidana korupsi Sekretariat DPRD kota Pekanbaru di Kejari, karena menghargai senior dan tujuan awal adalah gerakan murni," kata Ikrom, kepada awak media, saat digelar konferensi pers di salah satu kafe Jalan Gatot Subroto Pekanbaru, Rabu (26/1/2022) pagi.
Saat digelar aksi, Ikrom dan teman-teman menyebutkan jika aksi demo dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Pekanbaru tersebut hanya indikasi karena tidak ada bukti-bukti serta dasar yang cukup tentang aksi dugaan-dugaan yang disebutkan.
"Tidak ada bukti-bukti yang menetapkan (dugaan korupsi) saat aksi demo itu. Itu hanya sebuah pernyataan sikap saja, baik aksi demo yang dilakukan minggu pertama maupun minggu kedua. Dan kami tegaskan itu hanya kepentingan politisi inisial IA yang sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat," ujar Ikrom.
Belakangan, Ikrom dan seluruh elemen mahasiswa dalam penelusurannya mengetahui jika aksi demo itu adalah 'pesanan' dari Politisi berinisial IA. Mereka digiring dan dibawa dengan tujuan membela kepentingan politisi inisial IA di Pekanbaru.
"Paska aksi, banyak informasi yang masuk bahwa aksi itu bukan gerakan murni melainkan gerakan kepentingan dari salah satu politisi di Pekanbaru berinisial IA," cetusnya.
Bahkan, aksi-aksi demo dan penggiringan opini itu sengaja dipesan oleh politisi berinisial IA, untuk membakar amarah masyarakat Pekanbaru.
"Kami terjebak dalam kebusukan oknum elite politik itu, karena ketidaktahuan kami akan hal itu. Kami, Aliansi Mahasiswa Pekanbaru menarik diri dari barisan dan tidak mau lagi diakomodir oleh politisi inisial IA itu," jelasnya.
Sebelumnya, AMP bersama rekan-rekan di Pekanbaru sejak beberapa pekan ini, rajin turun melakukan aksi di Kejaksaan Negeri Pekanbaru dan menuding adanya dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Pekanbaru.
Belakangan diketahui, tudingan dugaan korupsi puluhan miliar yang ada di Sekretariat DPRD Pekanbaru ternyata tidak benar dan belum ada bukti yang kuat karena tidak ada bukti-bukti autentik yang menyatakan hal itu. (*)
Berita Lainnya
Diterjang Hujan, Tim Pospam Polsek Rumbai Tetap Patroli di Wilayah Banjir
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Hujan gerimis tak menghalangi Tim.
Banjir di Rumbai Mulai Surut, Polisi Terus Lakukan Patroli dan Pemantauan
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Banjir yang melanda Kelurahan Sri Meranti, Kecamat.
14 Kg Sabu dan Akhir Kebebasan
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - DK (45) baru saja menghirup udara bebas. Tapi kebeba.
Sarung Reyhan
Sebuah sarung dikibaskan, diayunkan, lalu digunakan sebagai senjata. Seharusnya itu ha.
Permainan Lempar Sarung Berujung Maut di Pekanbaru
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Sebuah permainan yang seharusnya menjadi hiburan b.
Kalapas dan Kejari Bengkalis Bahas Remisi serta Kamar Khusus untuk Napi
BENGKALIS (RUANGRIAU.COM) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA .