Pilihan
PPDB SMA/SMK Negeri Dipercepat
Persoalan PPDB Sering Terjadi di Pekanbaru, Dumai, Pelalawan dan Inhu

PEKANBARU (RUANGRIAU) - Dinas Pendidikan (Disdik) Riau akan mempercepat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri tahun ajaran 2023/2024. PPDB dilaksanakan tiga bulan sebelum ajaran baru dimulai.
Hal ini dipercepat agar penerimaan PPDB tahun 2023 bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan. Biasanya, persoalan PPDB itu sering terjadi di Pekanbaru, Dumai, Pelalawan dan Indragiri Hulu (Inhu).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, untuk persiapan PPDB SMA/SMK negeri di Riau mungkin bulan Maret 2023 sudah dimulai.
"PPDB ini, kan yang biasa banyak masalah itu di Kota Pekanbaru. Tapi tahun ini kita sudah ada bangun tiga unit sekolah baru di Pekanbaru untuk mengurangi persoalan daya tampung," jelasnya.
Syamsuar mengungkapkan, tiga unit sekolah baru di Pekanbaru itu nantinya sudah bisa melakukan penerimaan siswa baru melalui PPDB.
"Makanya nanti terhadap sekolah yang baru ini sudah bisa buka untuk PPDB tahun ini, sehingga ada kesempatan anak-anak kita untuk masuk sekolah negeri," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (KaDisdik) Riau M Job Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan persiapan PPDB tahun ajaran 2023/2024.
"Kita sudah mulai melakukan rapat koordinasi dan memperbaiki sistem penerimaan PPDB. Yang jelas PPDB tahun ini kita tidak ingin dilaksanakan mendekati penerimaan sekolah. Kalau dulu misalnya satu bulan sebelum penerimaan siswa baru, kita baru PPDB, sehingga itu terlalu singkat waktunya," katanya.
"Karena itu, tiga bulan sebelum penerimaan siswa baru kita sudah laksanakan PPDB, kemungkinan setelah Lebaran sudah mulai. Supaya waktu persiapan matang dan meminimalisir kesalahan. Dengan begitu, kita harapkan tidak ada lagi siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak terakomodir," tambah Job.
Disamping mempercepat waktu pelaksanaan, lanjut Job Kurniawan, untuk meminimalisasi daya tampung siswa, tahun ini Disdik Riau membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) yang tersebar di beberapa daerah.
"Persoalan PPDB ini kan yang sering terjadi di Pekanbaru, Dumai, Pelalawan, dan Indragiri Hulu (Inhu). Mungkin persoalan PPBD secara berangsur bisa kita atasi. Mungkin yang belum itu di Pekanbaru, karena tahun ini kita baru bangun tiga sekolah, dan itu belum mencukupi. Namun kita juga sudah menambah ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang ada, agar daya tampung lebih banyak," ujar Job. (*)
Berita Lainnya
Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Kelompok 19 Sungai Pinang Penyuluhan di SMAN 1 Kampar Timur
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Sungai Pinang Kelompok 19 melakukan s.
Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Gelar Sosialisasi di SMKS Global Cendekia
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Abdurrab Kelompok 19 Su.
Cegah Depresi dan Bunuh Diri, Pemerintah Hadir Lewat healing119.id
RUANGRIAU.COM - Bunuh diri tidak terjadi begitu saja. Dalam banyak kasus, ini me.
Kombes Wawan Menjadi Narasumber Seminar Penguatan Kolaborasi Pencegahan Narkoba di Sekolah
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kepala BNN Kota Pekanbaru Kombes Pol Dr Wawan SH MH, menjadi narasumb.
Quran Camp di Pekanbaru Dapat Dukungan Penuh dari Wakil Wali Kota
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, memberi.
10 Prodi Paling Diminati di UGM pada SNBP 2025, Referensi untuk SNBT 2025
RUANGRIAU.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 2.783 mahasiswa baru me.