Pilihan
dr Meiza Ningsih, Bacaleg PKS Gelar Pemeriksaan THT dan Senam Nusantara di Dwi Utama Permai Air Dingin

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (T.H.T, B.K.L) yang juga Ketua (Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) di Pekanbaru, dokter (dr) Meiza Ningsih beserta timnya melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis di Perum Dwi Utama Permai Jalan Dwi Utama Raya RT 05 RW 12, Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, Minggu (22/10/2023).
Sebelum menggelar konsultasi kesehatan gratis, Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengawali kegiatan bakti sosialnya dengan melakukan senam bersama kaum ibu-ibu di komplek perumahan tersebut.
Usai melakukan bakti sosialnya, Meiza kepada wartawan bercerita, kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas yang sering dilakukannya ke masyarakat.
Menurutnya, pemeriksaan THT dan bersih-bersih telinga ini merupakan salah satu program dari Komda PGPKT dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
"Kami memberikan penyuluhan seputar informasi-informasi seputar kesehatan pendengaran mulai dari bayi baru lahir hingga masalah pada anak usia sekolah, pekerja dan orang tua usia lanjut," ujarnya.
Selain itu tujuan lain dari pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan ini yakni untuk mencapai fungsi pendengaran dan optimalisasi pendengaran sebagaimana sasaran dari Komda PGPKT agar tercapai sound hearing 2030.
Dokter Meiza juga bercerita lebih jauh, penyuluhan kepada masyarakat merupakan salah satu file project pihaknya di wilayah Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, sejak Komda PGPKT terbentuk sekitar dua tahun lalu.
"Kita mengadakan (kegiatan ini) melalui posyandu, puskesmas dan melakukan pembinaan dan turun langsung ke masyarakat. Melakukan pemeriksaan dan bersih-bersih telinga dan pencegahan infeksi lainnya. Jadi ini lebih kepada penyuluhan," jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program THT Komunitas. Program yang menyentuh langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
"Passion saya (pun) juga sudah ke masyarakat. Rasanya kalau kita tidak berguna dan bermanfaat untuk masyarakat banyak, ilmu itu buat apa disimpan," katanya.
Alasan Terjun ke Dunia Politik
Dokter Meiza Ningsih mengungkapkan alasannya terjun dan concern di dunia politik saat ini. Menurut dia, hal itu tidak terlepas dari banyaknya kebijakan-kebijakan dan aturan yang dibuat, tidak berpihak kepada masyarakat.
"Kita tidak bisa lari dari kebijakan, karena kita bergerak semuanya itu ada aturan dan kebijakan. Kami dari tenaga medis yang merasakan dampak dari suatu kebijakan. Banyak hal-hal menurut kami itu yang ada bahkan tidak cocok," terangnya.
Kata dia lagi, negara ini telah diatur oleh pembuat kebijakan yang menurut dia tidak mengerti akan arah kebijakan. Contohnya persoalan aturan tentang tenaga medis di bidang kesehatan.
"Sektor kesehatan itu harus dipegang oleh ahlinya, karena hal ini bersentuhan dengan masyarakat langsung. Sebagai pengurus IDI wilayah Pekanbaru dan Riau, kami sendiri merasa salah satu contoh kemarin Omnibus Law Kesehatan itu sangat tidak memihak kepada dunia medis tenaga kesehatan," ungkapnya.
Menurutnya, banyak hal yang membuat dirinya harus bangkit dan harus menyuarakan kondisi ini di parlemen jika dirinya diamanahkan oleh masyarakat kota Pekanbaru khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Sail-Bukitraya.
"Perlindungan kongkrit itu tidak ada. Banyak hal yang mengena dan membuat kami harus terjun ke politik agar regulasi yang ada diperbaiki. Apalagi undang-undang Omnibus Law ini menurut saya sangat menciderai. Kami tenaga medis kalau tidak ada apa-apa, tidak mungkin kami tidak setuju," urainya
Bahkan katanya, lima organisasi Kesehatan di Indonesia, tidak pernah dilibatkan dan saran serta masukkan pun tidak diakomodir dalam pembuatan UU Omnibus Law hingga di ketok palu.
"Sekarang ini, organisasi seperti IDI dan lainnya melakukan judicial review (uji materi). Itu (Omnibus Law Kesehatan) harus dibenahi. Karena turunan dari UU itu akan lebih parah lagi. Harus ada perlindungan tenaga medis, rehab medis yang terbuka bagi masyarakat. Kalau tidak, itu sangat membahayakan bagi tenaga medis yang menjalani praktik kedokteran," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
66 Pejabat Kampar Resmi Dilantik, Ini Pesan dan Ketegasan Bupati
BANGKINANG KOTA (RUANGRIAU.COM) - Bupati Kampar H Ahmad Yuzar kembali melakukan .
Wali Kota Pekanbaru Cek Satkamling untuk Pastikan Keamanan Lingkungan
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru AgingbNugroho, melakukan .
Hadiri Silaturrahmi dan Baksos Purna ASN Kampar, Sekdaprov Riau Berikan Apresiasi
BANGKINANG KOTA (RUANGRIAU.COM) - Kegiatan silaturrahmi dan bakti sosial yang di.
Pagi Ini Bupati Lantik Pejabat di Lingkungan Pemkab Kampar
BANGKINANG KOTA (RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dibawah k.
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Satpol PP Kota Pekanbaru mengingatkan para Pedagan.
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Rapat permasalahan Lahan Sawit yang di serahkan pihak p.