Pilihan
Kebakaran Hanguskan Rumah dan Gudang Ikan di Pulau Halang
Efendi: Kami tak Bisa Menyelamatkan Apapun

KUBU (RUANGRIAU.COM) - Efendi terbangun dengan panik. Dadanya sesak. Asap tebal memenuhi ruangan. Matanya perih. Napasnya tersengal.
Dalam gelap, ia melihat bayangan api di dinding kayu. Panas mulai terasa di kulit. Jantungnya berdegup kencang.
"Bangun! Kebakaran!" teriaknya.
Istri dan anaknya terlonjak dari tidur. Mereka berlari keluar, batuk-batuk, mata basah oleh air mata.
Di luar, api sudah menjilat atap rumah yang berda di Jalan Utama Pulau Halang, RT 07, RW 03, Kepenghuluan Pulau Halang Hulu, Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir, itu.
Warga berdatangan. Suara ember beradu. Tapi air sulit didapat pada Minggu 16 Maret, subuh. Angin berembus, membuat api semakin menggila.
Kepanikan di Tengah Sulitnya Air
Warga berusaha memadamkan api dengan ember dan alat seadanya. Namun, api terlalu besar. Air terlalu sedikit.
"Di Pulau Halang ini air pasang surut," ujar Kanit Reskrim Polsek Kubu Bripka Hardiansyah. "Saat kebakaran, laut sedang surut. Air susah didapat."
Api terus melahap rumah Efendi. Kemudian merambat ke gudang ikan miliknya.
Selama hampir empat jam, warga dan aparat kepolisian berjibaku. Pukul 08.00 WIB, api akhirnya padam. Tapi semuanya sudah terlambat.
Hanya Puing yang Tersisa
Rumah Efendi telah rata dengan tanah. Gudang ikan ikut musnah. Barang-barang, perabotan, uang, semuanya hangus.
Efendi terduduk di atas puing. Matanya kosong.
"Kami tak bisa menyelamatkan apapun," katanya lirih.
Kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Tapi lebih dari itu, Efendi kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupannya.
Penyebab Kebakaran Masih Misteri
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
"Kami masih mencari tahu asal api," ujar Bripka Hardiansyah. "Yang jelas, tidak ada korban jiwa. Tapi korban mengalami kerugian besar."
Di Pulau Halang, kejadian ini jadi peringatan. Rumah kayu di daerah pesisir rawan terbakar. Sementara sumber air terbatas.
Hari itu, Efendi dan keluarganya kehilangan segalanya. Hanya doa dan harapan yang tersisa. (*)
Berita Lainnya
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Satpol PP Kota Pekanbaru mengingatkan para Pedagan.
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Rapat permasalahan Lahan Sawit yang di serahkan pihak p.
Pemda Kampar dan KONI Gelar Upacara Peringati HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Ini Kata Ketua Pengkab PBSI Kampar
KAMPAR(RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Daerah Kabupaten menggelar upacara memperinga.
Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan, Bupati Kampar Undang Forkopimda dan Stakeholder Gelar Apel
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Dalam rangka menjaga, memelihara, meningkatkan rasa cin.
Futsal Bareng ASN, Cara Wali Kota Pekanbaru Bangun Kekompakan
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengisi sore h.
Gebrakan Wali Kota Pekanbaru: Penurunan Parkir, Infrastruktur, Persampahan, hingga Program Sosial
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Genap 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 202.