• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Mom & Kids

Mom Perlu Tahu, Berikut Ini 7 Dampak Anak Sekolah Tanpa Tatap Muka

Redaksi

Rabu, 02 Desember 2020 10:00:36 WIB
Cetak
Mom Perlu Tahu, Berikut Ini 7 Dampak Anak Sekolah Tanpa Tatap Muka

RUANGRIAU.COM - Hai Mom, bagaimana kabar Si Kecil selama delapan bulan lebih belajar dari rumah? Apakah anak sudah mulai bosan dan semangat belajar menurun? Hmmm, apakah ini dampak anak terlalu lama sekolah tanpa tatap muka?

Kalau diperhatikan, anak paling semangat saat ada jadwal belajar virtual, via Zoom atau Google meet. Teman-teman sekelasnya juga kelihatan happy banget, meskipun tatap muka secara online. Wajar banget karena selama pandemi Corona, mereka enggak bisa belajar dan main bareng di sekolah.

Mereka rindu makan dan main bersama teman-teman di sekolah.

Kadang sedih ya, Mom, kalau anak kangen pergi ke sekolah. Mereka sudah mulai bosan dan semangat belajar di rumah jadi menurun. Nah, akibatnya jadi alasan berlama-lama main gadget. Kwcanduan gadget ini yang paling susah dihindari.

Sederet pertanyaan pun muncul. Kapan ya pandemi COVID-19 ini berakhir? Kapan anak-anak bisa ke sekolah lagi seperti biasa? Amankah mereka belajar di sekolah dalam waktu dekat?

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan, sekolah boleh dibuka lagi mulai Januari 2021. Ini memungkinkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung.

"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021. Jadi, bulan Januari 2021," kata Nadiem Makarim dikutip dari YouTube Kemendikbud RI.

Tapi dengan catatan, Mom. Nadiem menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing yang menentukan. Sehingga, Pemda dan sekolah yang ingin melakukan KBM tatap muka diimbau segera meningkatkan kesiapan. Ia juga menegaskan, orang tua bebas menentukan apakah anak diizinkan ikut KBM tatap muka.

"Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, bukan diwajibkan," ucap Mendikbud.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan dan survei, terkait persiapan pembelajaran tatap muka. Dikatakan Ketua KPAI Susanto, pengawasan dilakukan di 21 kabupaten/kota di Indonesia.

"Kami menindaklanjuti banyak pengaduan masyarakat dan advokasi terkait perlindungan anak, termasuk yang terkait kebijakan pendidikan," ujar Susanto, dikutip dari YouTube KPAI.

Survey dan pengawasan ini untuk mengetahui kualitas pembelajaran selama pandemi COVID-19, juga memastikan seberapa jauh kesiapan sarana dan prasarana sekolah untuk KBM tatap muka lagi. Bunda ingin tahu hasilnya?

Dampak Anak tak Belajar Tatap Muka

Ketua KPAI Susanto mengungkap hasil pengawasan dan survei kesiapan pembelajaran tatap muka. Ia mengatakan, hasil ini menjadi catatan dan masukan untuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Salah satu data yang dihasilkan, hanya 4,8 persen satuan pendidikan yang melakukan rapid test," ungkapnya.

Susanto lalu mengimbau, sebelum pembelajaran tatap muka lagi, pastikan sekolah, guru, peserta didik, dan lingkungan sekolah, membangun ekosistem yang sehat. Ini tentunya terkait perlindungan bagi kesehatan anak, Bunda.

Perlu diingat juga, dampak anak terlalu lama sekolah tanpa tatap muka langsung. Dikutip dari Panduan pembelajaran ada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19, berikut 7 dampak anak mengikuti pembelajaran tanpa tatap muka:

1. Kesenjangan capaian belajar

Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh bisa mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama anak dari sosio-ekonomi berbeda.

2. Tumbuh kembang tidak optimal

Keikutsertaan dalam PAUD berkurang, sehingga anak berisiko kehilangan tumbuh kembang optimal di usia emas.

3. Risiko learning loss

Hilangnya pembelajaran terlalu lama berisiko terhadap pembelajaran jangka panjang, baik kognitif maupun perkembangan karakter anak.

4. Anak stres

Minim interkasi dengan guru, teman, dan lingkungan luar, ditambah tekanan akibat sulit mengikuti pembelajaran jarak jauh, bisa bikin anak stres, Bunda.

5. Persepsi orang tua

Selama pembelajaran tanpa tatap muka, banyak orang tua tidak bisa melihat peranan sekolah dalam KBM.

6. Kekerasan tak terdeteksi

Tanpa belajar tatap muka langsung di sekolah, banyak anak terjebak dalam kekerasan rumah tangga. Inilah yang tak terdeteksi oleh guru.

7. Ancaman putus sekolah

Risiko putus sekolah akibat anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Seperti Bunda tahu, kondisi ekonomi keluarga sangat terdampak selama krisis pandemi Corona.

Bagaimana menurut Mom, siapkah Si Kecil kembali ke sekolah? Yang pasti selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.


Sumber : haibunda.com /

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Mom & Kids

Mau Bayi Cepat Gemuk? Ini 10 Cemilan untuk Ibu Menyusui

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:13:41 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -Berat badan bayi selalu menjadi perhatian Mom. N.

Mom & Kids

Mom Mau Tahu Nggak, Kenapa Bayi Berhanti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri?

Selasa, 06 Februari 2024 - 17:07:02 WIB

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Mom mau tahu nggak, kenapa .

Mom & Kids

57 Persen Ibu di Indonesia Baby Blues, Teringgi di Asia

Senin, 29 Januari 2024 - 14:32:00 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - 57 persen ibu di Indonesia mengalami gejala .

Mom & Kids

Ingat ya Mom! PPDB SD dan SMP Negeri Dimulai Akhir Juni 2023

Selasa, 23 Mei 2023 - 09:09:57 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Ingat ya Mom! Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) S.

Mom & Kids

Panduan Keluarga Nabi untuk Mengajarkan Anak Berpuasa dalam Islam

Jumat, 07 April 2023 - 13:10:26 WIB

RUANGRIAU.COM - Sebagai orang tua, penting bagi Bunda untuk menanamkan.

Mom & Kids

Hai Mom, Ini 8 Doa agar Cepat dan Lancar Melahirkan

Jumat, 07 April 2023 - 10:55:10 WIB

RUANGRIAU.COM - Fase melahirkan menjadi hal yang kerap membuat calon M.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
10 September 2025
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
09 September 2025
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
09 September 2025
Pemda Kampar dan KONI Gelar Upacara Peringati HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Ini Kata Ketua Pengkab PBSI Kampar
09 September 2025
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
08 September 2025
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
08 September 2025
Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan, Bupati Kampar Undang Forkopimda dan Stakeholder Gelar Apel
08 September 2025
Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Dorong Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah
07 September 2025
Futsal Bareng ASN, Cara Wali Kota Pekanbaru Bangun Kekompakan
04 September 2025
Gebrakan Wali Kota Pekanbaru: Penurunan Parkir, Infrastruktur, Persampahan, hingga Program Sosial
03 September 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
  • 2 Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase
  • 3 Warga Siabu Melapor ke Polres Kampar, Protes Truk dan Teronton CPO yang Keluar Masuk PT Ciliandra Over Tonase dan Merusak Jalan
  • 4 Antusias Ribuan Peserta Meriahkan Karnaval HUT RI Ke-80 Lenggadai Hulu
  • 5 Masalah PT.Ciliandra Perkasa dan KSMB, Diperdagkop Kabupaten Kampar Berpatokan Kesepakatan di Masa Bupati H.Aziz Zaenal
  • 6 2 Helikopter Dikerahkan, 10 Ha Karhutla di Rupat Berhasil Dipadamkan
  • 7 Spanduk Kecaman Terhadap PT.Ciliandra Bertabur, Saat Demo Anggota Koperasi Siabu

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved