Dari Mana Datangnya Angin?

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Tahukah kamu dari mana datangnya angin? Singkatnya, angin terjadi karena Matahari memanaskan beberapa bagian planet lebih dari yang lain.

Pemanasan tidak merata ini menimbulkan angin. Di balik proses itu, muncul sistem angin yang bervariasi di seluruh dunia.

Lebih jelasnya, simak arah datangnya angin dikutip dari Science Alert berikut.

Dari Mana Datangnya Angin?

Saat tanah menjadi lebih panas di siang hari, suhu udara di atasnya turut meningkat dengan proses yang disebut konduksi panas. Ini membuat udara memuai. Udara yang memuai itu jadi lebih ringan dan naik dari permukaan tanah.

Ketika sejumlah besar udara panas naik dari permukaan tekanan udara di permukaan akan berkurang. Setelah itu udara dingin yang berada di sekitar mengalir ke samping untuk menggantikannya. Semakin besar area di mana hal ini terjadi, semakin kuat angin horizontal.

Fenomena ini disebut dengan angin laut siang hari di dekat pantai yang cukup kuat. Di mana udara laut yang lebih dingin mengalir masuk menggantikan udara daratan yang hangat saat naik.

Sistem Angin di Dunia

Sistem angin terbesar di planet ini disebut sirkulasi umum atmosfer. Sistem angin ini termasuk angin, angin barat, dan Roaring Forties.

Sistem angin besar ini terjadi karena daerah tropis mendapatkan lebih banyak Matahari daripada kutub dan menjadi jauh lebih hangat. Udara hangat itu secara alami mulai naik dan ingin mengalir ke arah kutub, sedangkan udara kutub ingin turun ke daerah tropis.

Mengapa Angin Memiliki Arah yang Berbelok?

Butuh waktu lama bagi udara untuk melakukan perjalanan yang begitu jauh. Sementara itu, Bumi terus berputar, yang berarti benda-benda yang mencoba bergerak dalam garis lurus akan tampak berputar secara bertahap.

Angin yang mengalir ke arah kutub berangsur-angsur berbelok ke arah timur dan menjadi garis lintang tengah barat atau angin barat.

Angin tingkat rendah yang mengarah ke daerah tropis berbelok ke arah barat dan menjadi angin timur atau angin pasat. (*)