• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Daerah

Upaya Tekan Inflasi, Pj Wali Kota Ajak Masyarakat dan ASN Tanam Cabai di Pekarangan Rumah

Redaksi

Selasa, 06 September 2022 16:12:24 WIB
Cetak
Upaya Tekan Inflasi, Pj Wali Kota Ajak Masyarakat dan ASN Tanam Cabai di Pekarangan Rumah
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi Gubri Syamsuar menanam cabai di Lapangan Sepakbola Universitas Riau (UNRI) Gobah, Jalan Thamrin, Pekanbaru.

PEKANBARU - Program menanam cabai di pekarangan rumah dirancang sebagai upaya pengendalian inflasi di tanah air tak terkecuali di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 

Kegiatan itu dimasifkan sejak adanya kebijakan nasional untuk mengendalikan inflasi di daerah yakni melakukan gerakan tanam cabai di pekarangan.

Sebagaimana diketahui Provinsi Riau masuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia yaitu berada di urutan ke-4, yaitu Provinsi Jambi 8,22 persen, Sumatera Barat (Sumbar) 8,01 persen, Bangka Belitung (Babel) 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,69 persen.

Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Juli 2022, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,37. Dengan besaran inflasi bulan Juli 2022 tersebut, maka Inflasi Tahun Kalender (Januari - Juli) 2022 sebesar 6,17 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun (Juli 2021 - Juli 2022) sebesar 7,04 persen.

Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,88 persen, Kota Dumai sebesar 0,57 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,91 persen.

Pemicu inflasi adalah pangan, terutama cabai merah, terlebih Riau bukanlah provinsi penghasil atau produsen. Salah satu upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan melakukan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Tidak hanya untuk program pengendalian inflasi, namun juga bisa menghemat pengeluaran bagi ibu-ibu rumah tangga.

Hal inilah yang saat ini digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Penanaman cabai di pekarangan rumah dinilai bisa menjadi salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka inflasi yang cukup tinggi.

"Kita selalu mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat bercocok tanam seperti untuk menanam cabai ataupun bawang," ujar Penjabat (Pj) Wali kota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP , Selasa (6/9/2022).

Ia mengatakan ajakan bercocok tanam ini bukan tanpa alasan. Selain bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga, kata dia, juga dapat menghemat pengeluaran belanja sehari-hari mengingat kedua komoditi itu kerap mengalami kenaikan harga.

"Karena itu saya imbau pada masyarakat agar mau bertanam di pekarangan rumah, minimal untuk belanja hariannya bisa lepas," Cakapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengajak Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan atau tanah kosong. Rencananya, pihaknya akan menggelar penanaman cabai serentak di 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.

"Makanya kita mencanangkan penanaman cabe serentak di 15 kecamatan. Kepada Camat yang memiliki lahan terbanyak akan diberikan reward kepada Camatnya. Nantinya hasilnya akan dijual di pasar-pasar terdekat," jelasnya.

Ia menegaskan, pananaman cabai ini untuk mengurangi harga cabai yang tinggi di Pekanbaru. "Ini dilakukan untuk mengurangi harga cabe di Kota Pekanbaru," jelasnya.

Tak hanya itu saja, lanjut Muflihun, dirinya juga mendorong kepada ASN dan kepada seluruh anggota Forkopimda untuk juga menanam cabai di pekarangan rumah sehingga jadi budaya kedepan.

"Sehingga masyarakat diharapkan bisa mengikutinya sehingga nanti kalau mencari cabai tak perlu lagi mencari di pasar tapi sudah ada di rumah. Jadi ketika harga cabai mahal pun, masyarakat tidak khawatir karena sudah ada cabai di pekarangan. Saya kira ini adalah langkah yang sangat tepat, seperti saya katakan tadi, minimal bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," harapnya.

Dijelaskan Muflihun, beberapa waktu lalu dirinya mendampingi Gubernur Riau saat melaunching gerakan menanam cabai di pekarangan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau dan masyarakat untuk memperkuat tanaman pangan dan sebagai upaya mengendalikan inflasi di Provinsi Riau.

Kegiatan ini ditaja oleh Pemprov Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Riau, bertempat di Jalan Thamrin Lapangan FKIP UNRI Pekanbaru, Senin (29/08/2022).

Pada saat itu, jumlah bibit yang dibagikan sekitar 65.000 bibit cabai dalam polybag terdiri dari 30.000 untuk diserahkan kepada kelompok tani binaan Bank Indonesia, 20.000 polybag diserahkan kepada ASN pada OPD lingkup Pemprov Riau dan 15.000 polybag untuk KWT (Kelompok Wanita Tani) dan masyarakat di kota Pekanbaru kota Dumai dan Indragiri hilir.

Muflihun mengatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi saat itu menyebutkan, bahwa kebutuhan cabe merah untuk Provinsi Riau sekitar 29.193 ton tingkat konsumsi 4,53 kg per kapita per tahun.

Sementara, produksi tahun 2021 14,097 ton dengan luas panen 1.555 hektar rata-rata produktivitas 8,4 ton per hektar. Maka terdapat kekurangan sebesar 15.096 ton atau 51,71 persen.

Kekurangan inilah yang selama ini dipenuhi dari provinsi tetangga seperti Sumatera barat dan Sumatera Utara. Namun apa yang terjadi pada saat ini dari daerah penghasil cabe utama juga diterpa oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi dari provinsi Riau.

Hal ini disebabkan, adanya kegagalan panen disebabkan oleh kondisi iklim yang tidak stabil dan juga tingginya biaya produksi sebagai dampak dari kenaikan sarana produksi. Serta pupuk dan besarnya disparitas harga antara produsen dengan konsumen yang diterima oleh pelaku pasar.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun yang tampak ikut menanam bibit cabai di kawasan tersebut menyampaikan berdasarkan arahan Gubri setelah rapat dengan Presiden RI Joko widodo, pemerintah daerah di Riau harus bekerjasama dalam mengendalikan inflasi.

Untuk itu, Muflihun menghimbau masyarakat Pekanbaru mendukung gerakan menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Dengan demikian tentu sangat bermanfaat menekan anggaran belanja kebutuhan rumah tangga.

"Seperti kata Pak Gubri Syamsuar tadi, kita harus siap dengan kondisi beberapa komoditas yang mahal di pasaran saat ini. Solusinya tentu, kita tanam sendiri. Setidaknya bisa menghemat belanja rumah tangga," ujarnya.

"Kami akan membudidayakan cabai di setiap kecamatan. Minimal, persediaan cabai terbantu dengan kehadiran cabai lokal," imbuhnya.

Dengan begitu, harga cabai bisa lebih murah. Sehingga ke depannya, inflasi kembali rendah di Pekanbaru.

Pemko Mulai Lakukan Pendataan Lahan Tidur

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pekanbaru Drs. H. Syoffaizal, M.Si menyebutkan, saat ini pemerintah kota telah mulai melakukan pendataan terhadap lahan tidur di tiap kecamatan.

"Untuk sementara sudah ada laporan dari sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Rumbai Timur ada 14 hektar, Tuah Madani 2 hektar, Payung Sekaki 1 hektar," ucapnya, Senin (5/9/2022).

Disampaikan Syoffaizal, dengan menggalakkan penanaman cabai merah diharapkan inflasi yang kini di angka 7,01 persen bisa terus ditekan. Sebab, salah satu pemicu inflasi karena terjadinya kenaikan harga barang seperti cabai, bawang dan telur ayam.

"Jadi untuk menekan inflasi, bapak Pj walikota mengajak warga menanam cabai. Untuk itu butuh lahan, maka kita data lahan kosong di kecamatan. Dengan cara menanam, minimal kita bisa memenuhi kebutuhan harian sehingga bisa menekan inflasi," ulas Syoffaizal.

Berdasarkan laporan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan), lanjut dia, kebutuhan cabai dan bawang merah di Kota Pekanbaru mencapai 140 ton per minggu.

"Ini kalau kita tanam, butuh luas lahan 160 hektar," paparnya.

Lebih jauh disampaikan Syoffaizal, pemanfaatan lahan tidur telah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 213 Tahun 2020 tentang Pemanfaatan Lahan Tidur.

"Perwako ini nanti ada turunannya SK (surat keputusan) penginventarisir lahan tidur, linknya Dinas Pertanian dan akan melibatkan camat dan lurah," tutupnya. (adv)


[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Daerah

Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat

Sabtu, 08 November 2025 - 09:01:32 WIB

BATAM (RUANGRIAU.COM) - Dukungan terhadap Irwan Nasir sebagai Komisaris Utama (K.

Daerah

Bupati, Wabup dan Sekda Kampar Tinjau Stand Bazar 21 Kecamatan pada MTQ Ke-54 Tahun 2025

Sabtu, 08 November 2025 - 12:16:23 WIB

KAMPAR UTARA (RUANGRIAU.COM) - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 54 tahun 2025.

Daerah

MTQ Ke-54 Kabupaten Kampar: Amalkan Nilai Al Qur’an dalam Kehidupan

Sabtu, 08 November 2025 - 12:02:25 WIB

KAMPAR UTARA (RUANGRIAU.COM) - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 54 tahun 2025.

Daerah

Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri

Selasa, 04 November 2025 - 15:16:32 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Program Nikah Massal Gratis Pemerintah Kota (Pemko) .

Daerah

Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah

Senin, 03 November 2025 - 16:12:28 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 ting.

Daerah

Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:12:24 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dibawah kepemimpi.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
Bupati, Wabup dan Sekda Kampar Tinjau Stand Bazar 21 Kecamatan pada MTQ Ke-54 Tahun 2025
08 November 2025
MTQ Ke-54 Kabupaten Kampar: Amalkan Nilai Al Qur’an dalam Kehidupan
08 November 2025
Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat
08 November 2025
Kodim 0301 dan PWI Pekanbaru Teguhkan Komitmen Bersama untuk Masyarakat
07 November 2025
Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri
04 November 2025
Penandatanganan MoU KUA-PPAS RAPBD TA 2026 Berjalan Lancar, Ketua DPRD Apresiasi Pemkab Kampar
04 November 2025
Pemkab Kampar dan DPRD Sepakati MoU KUA-PPAS Rancangan APBD Tahun 2026 Lewat Paripurna
03 November 2025
Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
03 November 2025
Pemangkasan TKD Rp433 Miliar di 2026, Pemko Pekanbaru Optimalkan PAD
29 Oktober 2025
Buktikan Pemuda Pekanbaru Mampu Berkontribusi dalam Pembangunan
28 Oktober 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Kepala SMKN 4 Rambah Klarifikasi Soal Plang Nama Program Revitalisasi
  • 2 Tak Kantongi Izin Diskotek, Satpol PP Pekanbaru Turun Cek HW Livehouse
  • 3 Sidak, Satpol PP Pekanbaru Periksa Izin Hingga Cek Ruangan Hiburan Malam D'Poin
  • 4 66 Pejabat Kampar Resmi Dilantik, Ini Pesan dan Ketegasan Bupati
  • 5 Pagi Ini Bupati Lantik Pejabat di Lingkungan Pemkab Kampar
  • 6 Wali Kota Pekanbaru Cek Satkamling untuk Pastikan Keamanan Lingkungan
  • 7 Hadiri Silaturrahmi dan Baksos Purna ASN Kampar, Sekdaprov Riau Berikan Apresiasi

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved