Pilihan
DPR Setujui APBN 2025: Ekonomi Ditarget 5,2 Persen, Belanja Negara Rp 3.621 Triliun
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2025 menjadi UU.
Persetujuan diambil dalam rapat paripurna DPR RI ke-7 masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 yang digelar Kamis, 19 September 2024. Dari perwakilan pemerintah hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, beserta jajaran eselon I.
"Apakah RUU tentang APBN tahun anggaran 2025 dapat disetujui untuk disahkan menjadi UU?," tanya Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus di ruang rapat paripurna, Jakarta.
"Setuju," jawab seluruh anggota yang diikuti ketuk palu.
Berdasarkan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, terdapat delapan fraksi yang menyetujui atau menerima RUU tentang APBN 2025 menjadi UU yakni Fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Sedangkan Fraksi PKS menerima dengan catatan (minderheid nota).
Salah satu yang disepakati dalam RUU APBN 2025 adalah pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,2 persen dan inflasi 2,5 persen. Hal ini telah mempertimbangkan berbagai situasi global.
"Pemerintah perlu menjaga tingkat inflasi tetap rendah mengingat pengaruh inflasi terhadap daya beli rumah tangga sangatlah besar," kata Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.
Asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025:
- Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen.
- Inflasi: 2,5 persen
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 16.000
- Tingkat Bunga SUN-10 tahun: 7 persen
- Harga minyak mentah Indonesia: US$ 82 per barel
- Lifting Minyak Bumi: 605 ribu barel per hari
- Lifting Gas Bumi: 1.005 ribu barel setara minyak per hari
Sasaran dan indikator pembangunan tahun 2025:
- Tingkat kemiskinan: 7-8 persen
- Tingkat kemiskinan ekstrem: 0 persen
- Tingkat pengangguran terbuka: 4,5-5 persen
- Rasio gini: 0,379-0,382
- Indeks Modal Manusia: 0,56
- Nilai Tukar Petani (NTP): 115-120
- Nilai Tukar Nelayan (NTN): 105-108
Postur APBN 2025:
- Target pendapatan negara Rp 3.005,12 triliun: Terdiri dari penerimaan pajak Rp 2.189 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 301,60 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 513,63 triliun, dan penerimaan hibah Rp 581,1 triliun.
- Total belanja negara Rp 3.621,31 triliun: Terdiri dari belanja K/L Rp 1.160,08 triliun, belanja non K/L Rp 1.541,35 triliun, transfer ke daerah Rp 919 triliun.
- Defisit APBN Rp 616,19 triliun atau 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB). (*)
Berita Lainnya
Hingga Triwulan Ketiga, Bapenda Pekanbaru Sudah Kumpulkan PAD Pajak Rp640 Miliar
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, su.
Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat, Senin .
Meningkatkan Literasi Pasar Modal di Riau, OJK Gelar SEPMT 2024
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Sosialisasi d.
Pemko Pekanbaru Sudah Salurkan Subsidi Bunga Pinjaman kepada 206 UMKM
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui BPR Pekanb.
Gandeng Poltekkes Kemenkes Jambi, BP3MI Riau Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Skema Government to Government (G to G) adalah sebua.
Kenapa Subsidi Energi di RAPBN 2025 Dipangkas?
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Kenapa subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapa.