Pilihan
Dugaan Alih Fungsi Lahan
IPMK-P Laporkan PT Agro Abadi ke Kejati Riau
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM)-Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kampar-Pekanbaru (IPMK-P), melaporkan PT Agro Abadi yang ada di Kabupaten Kampar ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Hal ini diduga, alih fungsi lahan HTI milik PT RSU menjadi kebun sawit seluas 4500 Ha.
Ketua Umum IPMK-P, Octeza, menyampaikan laporan itu dimasukannya Selasa (06/7/2021) kemarin di Kantor Kejati Riau, di Jalan jendral Sudirman Pekanbaru.
"Didalam Laporan tersebut juga melampirkan bukti terkait pelanggaran yang dilakukan oleh PT Agro Abadi yang ada di Kabupaten Kampar," katanya, Kamis (08/7/2021).
Dikatakan octeza , sebelumnya kita juga sudah melayangkan surat konfirmasi dan audiensi ke PT Agro Abadi. Tetapi perusahaan tidak membuka ruang untuk berkomunikasi dengan mahasiswa bahkan terkesan tertutup. "Karena secara persuasif tidak di gubris, makanya hari ini kita ke Kejati Riau untuk menyampaikan Laporan,"ungkapnya.
Terkait apa apa saja tuntutan atau Laporan yang kita sampaikan ke Kejati Riau, kita meminta Kejati Riau agar memanggil dan Memeriksa Pimpinan PT Agro abadi terkait persoalan perizinan yang mereka miliki , seterusnya kami melihat IUP yang dikeluarkan oleh bupati Kampar tahun 2006 saat itu terkesan adanya kepentingan dan cacat administrasi
Kejati Riau, juga diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap Pajak yang diwajib dibayarkan oleh PT Agro Abadi kepada Negara. Serta meminta Kejati Riau untuk memanggil dan memeriksa Pimpinan PT Agro abadi yang ada di kabupaten Kampar.
"Karena diduga telah melakukan kejahatan hutan dan perkebunan dimana mereka telah mengalih fungsikan HTI milik PT RSU menjadi kebun sawit seluas 4500 Ha,"sebutnya.
Selain itu kata Okteza, laporan mereka tidak hanya di Kejati Riau saja, Pengurus Ikatan Pelajar dan mahasiswa Kampar Pekanbaru ini juga memberikan laporan kepada Badan Pertanahan Nasional Wilayah Riau.
Yang mana tuntutan yang kita sampaikan, meminta BPN/ATR wilayah Riau tolak seluruh bentuk perizinan yang di ajukan oleh PT Agro Abadi karena sudah melanggar aturan Kehutanan. Dan pihak BPN/ATR wilayah Riau, diminta untuk turun dan tertibkan lahan milik PT Agro Abadi yang sesuai dengan HGU yang mereka miliki saat ini,"tegasnya.
Terakhir octeza menyebutkan, akan mendiskusikan masalah ini dengan mahasiswa kampar dan masyarakat Kampar. Bahkan dalam waktu dekat ini kita akan melakukan Aksi besar besaran terkait kasus ini. "Karena kami yang lahir dan besar di Kampar, wajib mengawal setiap permasalahan yang terjadi,"pungkasnya.
Berita Lainnya
Wali Kota Dumai Minta Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan untuk Atasi Banjir
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota Dumai H Paisal memimpin Rapat Pembahasan Tinda.
Dorong Pemanfaatan Hasil Olahan Limbah Menjadi Produk Pembangunan Efisien
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota Dumai H Paisal menghadiri Penandatanganan Kese.
Tahun 2016 APBD Dumai Diprediksi 2,3 Triliun
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Kendati seluruh daerah sedang menghadapi defisit anggara.
Pemangkasan TKD Rp433 Miliar di 2026, Pemko Pekanbaru Optimalkan PAD
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pengurangan alokasi anggaran transfer ke daerah (TKD.
Buktikan Pemuda Pekanbaru Mampu Berkontribusi dalam Pembangunan
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengajak seluruh pemuda untuk terus.
Pekan Depan Operasi Skala Besar Terhadap P2KS di Kota Pekanbaru akan Digelar
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Ada rencana pekan depan berlangsung Operasi .








