Pilihan
Apakah Tumbuhan Itu Tidur?

RUANGRIAU - Banyak di antara kita bertanya-tanya: Apakah tumbuhan itu tidur? Jawabannya: Ya, tumbuhan itu tidur! Bahkan, kebiasaan tumbuhan tidur sudah berlangsung sejak 250 juta tahun lalu.
Penelitian Zhuo Feng dkk di jurnal Current Biology menemukan kebiasaan ini pada fosil Gigantopterid, yaitu fosil kelompok tumbuhan yang hidup pada periode Permian, sekitar 299- 252 juta tahun yang lalu.
Berdasarkan penelusuran pada ratusan spesimen dan foto fosil Gigantopterid, mereka menemukan lubang-lubang bekas gigitan simetris pada bagian daun.
Keberadaan lubang simetris di daun tersebut menunjukkan bahwa daun-daun dari tumbuhan purba tersebut merupakan daun dewasa yang terlipat atau menggulung ketika dimakan serangga.
Karena terlipat, bagian yang digigit dan dimakan menyisakan lubang di posisi simetris dari sisi-sisi daun yang menempel saat tumbuhan tidur.
Kenapa tumbuhan tidur? Feng dan rekan-rekan mendapati, tumbuhan tidur sebagai respons terhadap stimuli atau pemicu eksternal.
Responsnya macam-macam, mulai dari bunganya yang seolah-olah layu di malam hari tetapi segar kembali di pagi hari, atau daun yang menggulung atau melipat diri sejak matahari terbenam, lalu terbuka lagi saat matahari terbit.
Pada tumbuhan purba Gigantopterid, tumbuhan tidur dengan adanya gerak foliar nyctinastic.
Gerak foliar nyctinastic adalah gerak tumbuhan akibat rangsangan dari luar (gerak nasti) berupa munculnya kegelapan (nycto), sekitar waktu matahari terbenam sampai matahari terbit.
Feng semula menemukan daun tumbuhan hidup punya lubang simetris di daunnya. Kemudian, ia baru menyadari bahwa lubang itu terbentuk karena serangga memakan daun-daun tersebut saat sedang terlipat di malam hari, dikutip dari Phys.org.
Stephen McLoughlin, salah satu penulis penelitian ini, menambahkan bahwa mereka lalu mencari tahu apakah asal-usul tumbuhan tidur sudah berlangsung sejak zaman purba.
"Karena tidak mungkin tahu apakah daun melipat karena tidur atau karena hendak gugur atau terlipat setelah mati, kami mencari pola unik bekas gigitan serangga pada tumbuhan-tumbuhan dengan perilaku nyctinastic. Kami menemukan satu kelompok fosil tumbuhan yang menguak asal-usul strategi perilaku ini dari zaman purba," kata McLoughlin.
Feng menuturkan, timnya lalu meneliti kelompok fosil tumbuhan periode Permian tersebut karena dikenal mengalami serangan serangga pemakan tumbuhan.
Di samping itu, tanaman purba tersebut punya daun lebar dan tulang yang kuat sehingga gigitan akibat serangga relatif lebih mudah dideteksi.
Bermula dari satu spesimen, Feng lalu mencari tahu lubang gigitan serangga di spesimen kedua dari kelompok tumbuhan purba yang sama.
Lalu, ia melanjutkan penelitian pada ratusan sampel dan foto tumbuhan di Xishuangbanna Tropical Botanical Garden untuk menemukan lebih banyak bukti meyakinkan akan adanya aktivitas nyctinasty.
"Bukti fosil kerusakan daun akibat dimakan serangga ini memberi lebih banyak informasi penting tentang 'perilaku' tumbuhan dan ekologi, ketimbang sekadar konsumsi tumbuhan oleh hewan (herbivora)," kata McLoughlin, dikutip dari Live Science.
"Rekaman fosil atas interaksi tumbuhan dan hewan ini banyak sekali, dan kebanyakan data ekologi ini belum disentuh," ungkapnya. (*)
Berita Lainnya
Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Kelompok 19 Sungai Pinang Penyuluhan di SMAN 1 Kampar Timur
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Sungai Pinang Kelompok 19 melakukan s.
Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Gelar Sosialisasi di SMKS Global Cendekia
KAMPAR (RUANGRIAU.COM) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Abdurrab Kelompok 19 Su.
Cegah Depresi dan Bunuh Diri, Pemerintah Hadir Lewat healing119.id
RUANGRIAU.COM - Bunuh diri tidak terjadi begitu saja. Dalam banyak kasus, ini me.
Kombes Wawan Menjadi Narasumber Seminar Penguatan Kolaborasi Pencegahan Narkoba di Sekolah
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kepala BNN Kota Pekanbaru Kombes Pol Dr Wawan SH MH, menjadi narasumb.
Quran Camp di Pekanbaru Dapat Dukungan Penuh dari Wakil Wali Kota
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, memberi.
10 Prodi Paling Diminati di UGM pada SNBP 2025, Referensi untuk SNBT 2025
RUANGRIAU.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 2.783 mahasiswa baru me.