Pilihan
Bapperida Evaluasi Program Germas hingga Penghapusan Kemiskinan Esktrem di Rohil
ROHIL (RUANGRIAU.COM) - Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Rapat Evaluasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bersamaan dengan program percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan esktrem tahun 2024, Rabu (21/8/2024).
"Tujuan dari rapat evaluasi ini untuk mengetahui apa saja tindakan yang harus kita lakukan ke depannya dalam melaksanakan Germas, KKS, program percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan esktrem di Rohil," ungkap Kepala Bapperida Rohil Zuhri melalui Kabid PPM Benny Hartedi.
Benny berharap tim ahli dari Bappedalitbang Riau bisa membantu memberikan pencerahan dan arahan mengenai program dan gerakan yang telah dilakukan Pemkab Rohil selama ini. "Saya juga berharap semoga kedepannya kita semua bisa saling berkerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang kita hadapi di Rohil ini," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Riau Raja Juarisman menjelaskan, tujuannya datang ke Rohil untuk mencoba membantu dalam penyelenggaraan beberapa program terkait Germas, KKS, percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem serta permasalahan lainnya.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada yang sudah hadir. Saya bersama rekan-rekan nanti akan membantu meneliti dan mengindentifikasi permasalahan yang ada. Di sini belum tentu kami bisa menemukan solusi secara langsung, namun setidaknya kami mempunyai gambaran, jadi untuk metodologi ilmiah ini Focus Group Discussion (FGD) data inputnya akan kami paparkan, nanti sama-sama kita cari solusi apa yang harus dilakukan dan ditindaklanjuti," jelasnya.
Lanjut Juarisman, di tahun 2024 terdapat beberapa target dari Pemerintah Pusat, diantaranya angka stunting diharuskan berada di angka 14% walaupun di pusat sendiri tahun 2023 masih di angka 21,5%. Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem targetnya diharuskan menghapus seluruh kemiskinan.
"Jadi kita harap penyelenggaraan program atau seperti gerakan kesehatan kedepan semoga lebih diprioritaskan, seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)," ucapnya. (*)
Berita Lainnya
PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia .
Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
RANTAU KOPAR (RUANGRIAU.COM) - Sejumlah nelayan tradisional di perairan Sungai R.
FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
CEMPEDAK RAHUK (RUANGRIAU.COM) - Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pert.
FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Perlindungan terhadap masyarakat hukum adat di Ria.
Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbag.
Satpol PP Pekanbaru: Hari Ini Peringatan Terakhir, Besok Kami Tindak PKL
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Satpol PP Kota Pekanbaru menegaskan akan memberika.








