• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Nasional

Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Viral, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Kritik Polri – Netizen Curiga!

Redaksi

Senin, 24 Februari 2025 08:21:14 WIB
Cetak
Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Viral, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Kritik Polri – Netizen Curiga!
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Agung Pambudhy)

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) –Band punk Sukatani tengah jadi perbincangan usai lagu mereka, Bayar Bayar Bayar, viral karena mengkritik oknum polisi di lapangan. Namun, tak lama setelah lagu itu ramai dibicarakan, band ini tiba-tiba mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf. Mereka juga meminta agar lagu yang sudah tersebar dihapus, meski menegaskan tidak ada paksaan dalam keputusan tersebut. 

Kemunculan video permintaan maaf ini justru memunculkan spekulasi publik. Pasalnya, Sukatani yang selama ini tampil anonim dengan topeng, mendadak menunjukkan wajah asli mereka dalam video tersebut. Banyak yang bertanya-tanya, apakah ada tekanan dari pihak kepolisian? 

Kapolri Tanggapi Viral Lagu Bayar Bayar Bayar 

Menanggapi polemik ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terbuka terhadap kritik untuk evaluasi. Bahkan, ia mengajak Sukatani untuk menjadi duta kritik Polri demi memperbaiki institusi. 

“Waktu itu saya sudah pernah keluarkan statement terkait Polri terbuka menerima kritik untuk evaluasi perbaikan Polri. Nanti kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri. Ini untuk membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta evaluasi perilaku oknum yang menyimpang,” ujar Kapolri, Minggu (23/2/2025) dikutip dari detik.com. 

Kapolri menegaskan, kritik merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Ia berkomitmen agar Polri menjadi organisasi modern yang terus berbenah dan terbuka terhadap masukan publik. 

Benarkah Sukatani Ditekan untuk Klarifikasi? 

Di tengah ramainya perbincangan soal klarifikasi Sukatani, muncul dugaan bahwa mereka mendapat tekanan dari pihak kepolisian. Hal ini semakin menguat karena sebelumnya mereka selalu menjaga identitas dengan menggunakan topeng, namun dalam video klarifikasi, mereka tampil tanpa penyamaran. 

Sebagian netizen mempertanyakan apakah band ini dipaksa untuk meminta maaf. Beberapa bahkan menganggap langkah ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi di dunia musik. 

Propam Polri Selidiki Dugaan Intimidasi 

Di tengah polemik ini, Divisi Propam Polri bergerak cepat dengan memeriksa enam personel Ditressiber Polda Jawa Tengah yang diduga terlibat dalam klarifikasi Sukatani. Propam masih mendalami apakah ada unsur intimidasi terhadap band tersebut. 

“Terkait pemberitaan yang berkembang mengenai klarifikasi dari Band Sukatani serta dugaan adanya tindakan intimidasi oleh anggota Ditressiber Polda Jateng, Divpropam Polri menegaskan bahwa saat ini proses pemeriksaan oleh Biropaminal Divpropam Polri masih berlangsung,” bunyi keterangan resmi Propam Polri, Minggu (23/2). 

Propam memastikan bahwa setiap laporan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan penyalahgunaan kewenangan anggota Polri, akan ditindaklanjuti secara transparan. 

D’Masiv Dukung Sukatani: Jangan Menyerah! 
 


Peristiwa yang menimpa Sukatani juga menarik perhatian sesama musisi. Vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, ikut memberikan dukungan. Menurutnya, kebebasan berekspresi dalam seni harus tetap dijaga. 

“Yang namanya seniman itu memang nggak bisa dibatasi, ya. Kayak pelukis, penulis buku, mereka selalu menulis sesuatu yang dirasakan,” kata Rian di Jakarta. 

Rian menambahkan bahwa kritik lewat musik bukan hal baru di dunia seni, bahkan sudah menjadi tradisi di banyak negara. Ia berharap Sukatani tetap berkarya dan mengambil hikmah dari kejadian ini. 

“Jangan pernah berhenti berkarya, karena pasti ada hikmahnya. Dari kejadian ini, akhirnya Sukatani jadi lebih dikenal dan mungkin rezekinya makin banyak,” tambahnya. 

Kini, Sukatani sudah kembali menjalani aktivitas mereka, termasuk tampil di beberapa panggung. Sementara itu, publik masih menanti kelanjutan kasus ini—apakah benar ada tekanan di balik klarifikasi mereka, atau justru ini menjadi awal dari hubungan baru antara musisi dan kepolisian dalam membangun perubahan. 

Kenapa lagu Bayar Bayar Bayar viral?
Lagu ini viral karena liriknya yang menyinggung oknum polisi di lapangan, menyoroti isu pungli dan penyalahgunaan wewenang. 

Apakah Sukatani dipaksa klarifikasi oleh Polri?
Belum ada bukti konkret, tetapi publik menduga adanya tekanan karena perubahan sikap band ini yang mendadak meminta maaf dan menghapus lagunya. 

Apa tanggapan Kapolri soal kritik dari lagu ini?
Kapolri menegaskan bahwa Polri terbuka terhadap kritik dan bahkan menawarkan Sukatani untuk menjadi duta kritik Polri guna membantu evaluasi internal kepolisian. (*)


Sumber : Detik.com /  Editor : Bambang

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Nasional

Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung

Selasa, 09 September 2025 - 10:33:26 WIB

RUANGRIAU.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto men.

Nasional

Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran

Senin, 08 September 2025 - 14:50:00 WIB

RUANGRIAU.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meneka.

Nasional

Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Dorong Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah

Ahad, 07 September 2025 - 10:01:36 WIB

RUANGRIAU.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta .

Nasional

Akan Lakukan Pengawasan, Puan Dukung Rencana Beli Gas LPG 3 Kg Pakai NIK

Kamis, 28 Agustus 2025 - 10:00:00 WIB

RUANGRIAU.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyambut positif wacana pembelian .

Nasional

Prabowo Singgung Kasus Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer: Dia Belum Kader tapi Saya Tetap Malu

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:00:00 WIB

RUANGRIAU.COM - Presiden Prabowo Subianto menyinggung mantan Wakil Menteri Keten.

Nasional

Ada Mahasiswa dan Pelajar di Demo Buruh , Ketum Partai Buruh: Jangan Di-framing akan Melakukan Kekerasan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:00:00 WIB

RUANGRIAU.COM - Aksi demo buruh di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat p.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
10 September 2025
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
09 September 2025
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
09 September 2025
Pemda Kampar dan KONI Gelar Upacara Peringati HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Ini Kata Ketua Pengkab PBSI Kampar
09 September 2025
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
08 September 2025
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
08 September 2025
Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan, Bupati Kampar Undang Forkopimda dan Stakeholder Gelar Apel
08 September 2025
Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Dorong Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah
07 September 2025
Futsal Bareng ASN, Cara Wali Kota Pekanbaru Bangun Kekompakan
04 September 2025
Gebrakan Wali Kota Pekanbaru: Penurunan Parkir, Infrastruktur, Persampahan, hingga Program Sosial
03 September 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
  • 2 Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase
  • 3 Warga Siabu Melapor ke Polres Kampar, Protes Truk dan Teronton CPO yang Keluar Masuk PT Ciliandra Over Tonase dan Merusak Jalan
  • 4 Antusias Ribuan Peserta Meriahkan Karnaval HUT RI Ke-80 Lenggadai Hulu
  • 5 Masalah PT.Ciliandra Perkasa dan KSMB, Diperdagkop Kabupaten Kampar Berpatokan Kesepakatan di Masa Bupati H.Aziz Zaenal
  • 6 2 Helikopter Dikerahkan, 10 Ha Karhutla di Rupat Berhasil Dipadamkan
  • 7 Spanduk Kecaman Terhadap PT.Ciliandra Bertabur, Saat Demo Anggota Koperasi Siabu

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved