Pilihan
Honorer Bakal Dihapus, Azwendi: Itu Tidak Solutif, Kita Akan Perjuangkan!
PEKANBARU (RUANGRIAU) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri berjanji akan memperjuangkan nasib ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah setempat.
Ia menilai kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terkait penghapusan tenaga honorer lepas atau THL merupakan langkah yang tidak tepat.
Azwendi juga berucap, disamping tidak solutif, kebijakan penghapusan THL itu juga bisa menjadi bumerang yang berdampak tidak kondusif bagi daerah.
"Kebijakan penghapusan tenaga honorer harus ditinjau secara mendalam lagi oleh Menpan RB. Dan hendaknya ditinjau ulang," kata Azwendi, Kamis (30/6/2022)
Pria yang akrab disapa TAF ini mengaku, sejauh ini keberadaan tenaga honorer mulai dari Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan Tenaga Harian Lepas (THL) telah berkontribusi dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Tidak sedikit masyarakat di Pekanbaru ini menggantungkan hidupnya dari pendapatan menjadi honorer. Kalau wacana itu diberlakukan, mau makan apa mereka nantinya. Sesegera mungkin DPRD akan duduk bersama dengan Pemko Pekanbaru guna memperjuangkan nasib para honorer kita," pungkas Ketua DPC Demokrat Pekanbaru ini.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa pemerintah sudah mantap menghapus pegawai honorer paling lama tahun 2023.
Tjahjo menjelaskan, penghapusan honorer merupakan amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Dalam UU tersebut, hanya ada dua status pegawai pemerintah yakni PNS dan Pegawai dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Ia menyebut, pemerintah akan menurunkan skor kelulusan khusus bagi honorer agar bisa lulus seleksi.
Tjahjo menambahkan, setelah penghapusan honorer, seluruh instansi pemerintah akan dilarang untuk merekrut tenaga honorer baru.
“Bisa ikut tes PPPK dan grade-nya sudah diturunkan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) telah rampung melakukan pendataan Tenaga Harian Lepas (THL) yang ada di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jumlahnya mencapai 8.900.
Jumlah ini termasuk tenaga ahli yang digabungkan dengan THL juga. Kemudian juga ada supir, pramusaji, cleaning service (CS) termasuk satpol PP, Damkar, Dishub, penyapu jalan, operasional dan perawatan (OP) di PUPR dan Perkim dan termasuk guru yang masuk juga di kategori THL. (*)
Berita Lainnya
PDI Perjuangan Pekanbaru Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru membuka pendaftara.
Kapolsek Kubu Turun Langsung Tertibkan PKL Pasar Pelita
KUBA (RUANGRIAU.COM) - Kapolsek Kubu, Iptu Kodam F Sidabutar SH.MH secara langsu.
Diduga PTP Nusantara IV Ingkar, Masyarakat Panipahan Laut Beri Kecaman Keras
PALIKA (RUANGRIAU.COM) - Diduga PTP Nusantara IV ingkar janji dalam memberikan p.
Suasana Lebaran, Kapolsek Kubu Kunjungi Dua Camat di Wilayah Hukum
KUBU (RUANGRIAU.COM) - Dalam rangka suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah 20.
Resmi Lepas Peserta Ziarah Kubur di Kampung Godang, Pj Bupati Kampar Minta Patuhi Adab dan Ajang Jalin Silaturahmi
BANGKINANG (RUANGRIAU.COM) - Penjabat Bupati Kampar H Hambali telah resmi melepa.
Warga Protes, Kinerja PLN Kubu Buruk, Lampu Sering Padam Mendadak
ROHIL (RUANGRIAU.COM) - Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) protes terh.