• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Ekbis

Mau Tahu Alasan Bank Ambil Untung Gede dari Bunga?

Redaksi

Sabtu, 04 Maret 2023 13:39:34 WIB
Cetak
Mau Tahu Alasan Bank Ambil Untung Gede dari Bunga?
Ilustrasi/Foto: Infografis/Fuad Hasim/detikcom: Bunga bank selangit

BALIKPAPAN (RUANGRIAU.COM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut Net Interest Margin (NIM) atau pendapatan bunga bersih bank di Indonesia sangat tinggi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NIM perbankan dalam negeri mencapai 4,89% pada Januari 2023.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengatakan, NIM perbankan di Indonesia sangat tinggi karena memperhitungkan biaya operasional atau operational cost. Contohnya untuk biaya operasional kantor hingga sumber daya manusia (SDM).

"Operational cost, bank punya cabang dari Sabang sampai Merauke, punya berapa ribu pegawai, dan ada komponen provisi, kredit bermasalah. Kemudian baru di bawahnya menjadi profit setelah dikurangi dengan pajak," kata Mirza dalam Focus Group Discussion di Balikpapan, ditulis Sabtu (4/3/2023).

Dikutip dari detikfinance, Mirza mengakui biaya operasional bank dalam negeri saat ini memang masih cukup tinggi. Selain itu, biaya provisi atau pencadangan untuk kredit macet atau non performing loan (NPL) juga menjadi penyebabnya. Hal inilah yang seharusnya bisa ditekan oleh bank.

"Jadi kalau kita bicara kredit bermasalah normal di Indonesia itu antara 2,5-3%. Jadi kalau kredit bermasalah itu bisa ditekan misalnya jadi 1%, itu tentu mengurangi biaya bank," jelasnya.

Menurut Mirza, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perbankan untuk bisa menekan biaya operasional. Contohnya dengan bantuan teknologi hingga digitalisasi agar mengurangi biaya operasional kantor hingga SDM.

Sedangkan terkait provisi, maka bank harus bisa menekan NPL. Caranya, menurut Mirza, bank harus memeroleh informasi yang cukup sebelum menyalurkan kredit. Contohnya dengan melihat lembaga biro kredit.

"Kalau semakin banyak informasi kredit diperoleh, maka bank dan lembaga pembiayaan waktu mau menyalurkan kredit, dia bisa dapat profil dari calon debitur. Semakin banyak informasinya semakin bisa lebih efisien," katanya.

Mirza menilai, jika perbankan dalam negeri bisa menekan NPL di bawah 2% dengan stabil, maka otomatis biaya operasional juga ikut turun.

"Kalau dari interest income-nya, apa yang bisa membuat dia turun? Kompetisi. Semakin banyak bank yang menyalurkan KPR, bunga KPR harusnya bisa lebih rendah. Semakin banyak bank menyalurkan kredit korporasi, bunga korporasi bisa lebih rendah. Semakin banyak bank bisa menyalurkan kredit usaha mikro, maka akan bisa lebih banyak masuk ke situ, ada kompetisi," tuturnya. (*)


 Editor : Bam

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Ekbis

Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah

Selasa, 09 September 2025 - 10:14:26 WIB

RUANGRIAU.COM– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapr.

Ekbis

Pemblokiran Rekening Dormant Efektif Tekan Judol hingga 70 Persen

Senin, 04 Agustus 2025 - 16:30:00 WIB

RUANGRIAU.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melapork.

Ekbis

Wamendag Apresiasi Stabilitas Harga di Pasar Cik Puan Pekanbaru

Senin, 28 April 2025 - 16:29:27 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro .

Ekbis

Paguyuban Sinarmas Gelar Bazar Rakyat Ramadan, Mulai Sembako Murah, UMKM hingga Layanan Kesehatan Gratis

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:15:59 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Paguyuban.

Ekbis

Mendagri: Generasi Muda Jangan Hanya Ingin Jadi ASN, Waktunya Jadi Pengusaha!

Kamis, 20 Maret 2025 - 09:21:17 WIB

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muh.

Ekbis

Emas Antam Pecah Rekor! Harga Tembus Rp 1,75 Juta per Gram

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:10:44 WIB

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) – Harga emas batangan 24 karat keluaran Logam Mulia An.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
10 September 2025
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
09 September 2025
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
09 September 2025
Pemda Kampar dan KONI Gelar Upacara Peringati HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Ini Kata Ketua Pengkab PBSI Kampar
09 September 2025
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
08 September 2025
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
08 September 2025
Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan, Bupati Kampar Undang Forkopimda dan Stakeholder Gelar Apel
08 September 2025
Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Dorong Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah
07 September 2025
Futsal Bareng ASN, Cara Wali Kota Pekanbaru Bangun Kekompakan
04 September 2025
Gebrakan Wali Kota Pekanbaru: Penurunan Parkir, Infrastruktur, Persampahan, hingga Program Sosial
03 September 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
  • 2 Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase
  • 3 Warga Siabu Melapor ke Polres Kampar, Protes Truk dan Teronton CPO yang Keluar Masuk PT Ciliandra Over Tonase dan Merusak Jalan
  • 4 Antusias Ribuan Peserta Meriahkan Karnaval HUT RI Ke-80 Lenggadai Hulu
  • 5 Masalah PT.Ciliandra Perkasa dan KSMB, Diperdagkop Kabupaten Kampar Berpatokan Kesepakatan di Masa Bupati H.Aziz Zaenal
  • 6 2 Helikopter Dikerahkan, 10 Ha Karhutla di Rupat Berhasil Dipadamkan
  • 7 Spanduk Kecaman Terhadap PT.Ciliandra Bertabur, Saat Demo Anggota Koperasi Siabu

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved