Pilihan
Mau Tahu Alasan Bank Ambil Untung Gede dari Bunga?
BALIKPAPAN (RUANGRIAU.COM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut Net Interest Margin (NIM) atau pendapatan bunga bersih bank di Indonesia sangat tinggi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NIM perbankan dalam negeri mencapai 4,89% pada Januari 2023.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengatakan, NIM perbankan di Indonesia sangat tinggi karena memperhitungkan biaya operasional atau operational cost. Contohnya untuk biaya operasional kantor hingga sumber daya manusia (SDM).
"Operational cost, bank punya cabang dari Sabang sampai Merauke, punya berapa ribu pegawai, dan ada komponen provisi, kredit bermasalah. Kemudian baru di bawahnya menjadi profit setelah dikurangi dengan pajak," kata Mirza dalam Focus Group Discussion di Balikpapan, ditulis Sabtu (4/3/2023).
Dikutip dari detikfinance, Mirza mengakui biaya operasional bank dalam negeri saat ini memang masih cukup tinggi. Selain itu, biaya provisi atau pencadangan untuk kredit macet atau non performing loan (NPL) juga menjadi penyebabnya. Hal inilah yang seharusnya bisa ditekan oleh bank.
"Jadi kalau kita bicara kredit bermasalah normal di Indonesia itu antara 2,5-3%. Jadi kalau kredit bermasalah itu bisa ditekan misalnya jadi 1%, itu tentu mengurangi biaya bank," jelasnya.
Menurut Mirza, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perbankan untuk bisa menekan biaya operasional. Contohnya dengan bantuan teknologi hingga digitalisasi agar mengurangi biaya operasional kantor hingga SDM.
Sedangkan terkait provisi, maka bank harus bisa menekan NPL. Caranya, menurut Mirza, bank harus memeroleh informasi yang cukup sebelum menyalurkan kredit. Contohnya dengan melihat lembaga biro kredit.
"Kalau semakin banyak informasi kredit diperoleh, maka bank dan lembaga pembiayaan waktu mau menyalurkan kredit, dia bisa dapat profil dari calon debitur. Semakin banyak informasinya semakin bisa lebih efisien," katanya.
Mirza menilai, jika perbankan dalam negeri bisa menekan NPL di bawah 2% dengan stabil, maka otomatis biaya operasional juga ikut turun.
"Kalau dari interest income-nya, apa yang bisa membuat dia turun? Kompetisi. Semakin banyak bank yang menyalurkan KPR, bunga KPR harusnya bisa lebih rendah. Semakin banyak bank menyalurkan kredit korporasi, bunga korporasi bisa lebih rendah. Semakin banyak bank bisa menyalurkan kredit usaha mikro, maka akan bisa lebih banyak masuk ke situ, ada kompetisi," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
Disperindag: Stok Bahan Pokok di Pekanbaru Cukup
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Bahan pokok di wilayah Pekanbaru masih cuku.
Mau Tukar Uang Receh buat Lebaran? Begini Caranya
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Dalam rangka memenuhi kebutuhan peredaran uang di masy.
Apa Menu Makan Siang Gratis? Terserah Daerah Masing-masing
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Program makan siang gratis yang diusung calon presiden.
22 Ribu Karyawan di Perusahaan Ini Masing-masing Dapat Bonus Rp67 Juta
RUANGRIAU.COM - Sebanyak 22 ribu karyawan di seluruh dunia produsen barang.
Wajib Diketahui! Berikut Perubahan Nilai Tarif Sejumlah Objek Pajak di Pekanbaru
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyesuaikan ni.
Lawan Rentenir dengan Pinjaman Tanpa Bunga
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Sebagai upaya melawan rentenir-rentenir yang merugik.