Pilihan
Sekda Pekanbaru Salurkan Bantuan kepada Tiga Anak Asuh Stunting
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, S.T, M.Si, menyalurkan bantuan kepada tiga anak asuh stunting di Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (11/5/2023).
Disampaikan Indra, ketiga anak stunting penerima bantuan itu ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) setempat sebagai anak asuh dirinya.
Sebagai bapak asuh, ia harus membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi anak stunting bersangkutan selama enam bulan dengan besaran bantuan masing-masing sebesar Rp500 ribu per bulannya.
"Jadi, selaku kepala OPD di sekretariat daerah, saya kebagian tiga orang (anak asuh stunting) di Kecamatan Marpoyan Damai. Tadi kita berikan mereka susu, beras, telor dan lainnya senilai Rp500 ribu sebulan selama enam bulan. Berarti Rp3 juta (selama) enam bulan," ungkapnya, usai penyaluran bantuan.
Dengan adanya intervensi berupa penyaluran bantuan makanan tambahan, kata Indra, diharapkan Kota Pekanbaru bisa bebas dari kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama. 
"Ini (percepatan penurunan angka stunting) merupakan tugas kita (pemerintah kota) sesuai arahan dari Pemerintah Pusat," ucapnya.
Di samping tugas pemerintah, terang Indra, percepatan penurunan angka stunting juga perlu dukungan dari warga yang memiliki kemampuan.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai warga kota. Makanya kita imbau warga untuk sama-sama peduli terhadap warga kurang mampu," ujar Sekda.
Lebih jauh disampaikan Indra, untuk pencegahan stunting, pemerintah kota melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat akan memberikan bantuan kepada warga berpenghasilan rendah sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi anaknya.
"Ini akan kita upayakan tetap dibantu baik melalui BAAS, BAZNAS, maupun infaq seribu per hari bagi seluruh ASN. Jadi, bapak walikota buat sebuah program menabung infaq seribu sehari, dan itu kita bagikan ke anak panti asuhan, orang miskin, bahkan juga kita membantu untuk usaha dari masyarakat berpenghasilan rendah," tutupnya.
Seperti diketahui, di Kota Pekanbaru saat ini tercatat sebanyak 115 anak stunting. Untuk percepatan penurunan angka stunting, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP kemudian membentuk program BAAS.
Dalam program ini, Muflihun, Forkopimda dan seluruh pimpinan OPD di lingkup pemerintah kota mesti membantu memenuhi kebutuhan gizi anak asuh stunting selama enam bulan. (adv)
Berita Lainnya
Penandatanganan MoU KUA-PPAS RAPBD TA 2026 Berjalan Lancar, Ketua DPRD Apresiasi Pemkab Kampar
BANGKINANG KOTA (RUANGRIAU.COM) - Penandatanganan Memorandum of Understanding (M.
Pemkab Kampar dan DPRD Sepakati MoU KUA-PPAS Rancangan APBD Tahun 2026 Lewat Paripurna
BANGKINANG KOTA (RUANGRIAU.COM) - Memorandum Of Undarstanding (MoU) pada Kebijak.
Pengerjaan Normalisasi Kanal di Sintong Pusaka Pakai Dana APBD Rohil Diduga Tidak Tepat Sasaran
SINTONG PUSAKA (RUANGRIAU.COM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas .
Wali Kota Dumai Minta Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan untuk Atasi Banjir
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota Dumai H Paisal memimpin Rapat Pembahasan Tinda.
Dorong Pemanfaatan Hasil Olahan Limbah Menjadi Produk Pembangunan Efisien
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Wali Kota Dumai H Paisal menghadiri Penandatanganan Kese.
Tahun 2016 APBD Dumai Diprediksi 2,3 Triliun
DUMAI (RUANGRIAU.COM) - Kendati seluruh daerah sedang menghadapi defisit anggara.








