• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Pendidikan

Sekolah Jadi Lebih Hangat dengan Kurikulum Cinta

Redaksi

Kamis, 27 Februari 2025 21:15:40 WIB
Cetak
Sekolah Jadi Lebih Hangat dengan Kurikulum Cinta
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Amien Suyitno.

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) memperkenalkan Kurikulum Cinta, sebuah pendekatan baru dalam pendidikan yang bertujuan menanamkan nilai kasih sayang kepada Tuhan, sesama, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini. Kurikulum ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis di sekolah. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menekankan bahwa pendidikan karakter di Indonesia membutuhkan inovasi yang lebih mendalam. Menurutnya, masih banyak pelajar yang belum memiliki pemahaman kuat tentang pentingnya toleransi dan kepedulian sosial. Kurikulum Cinta hadir untuk mengisi celah tersebut dengan pendekatan yang lebih integratif dan sistematis. 

Empat Pilar Kurikulum Cinta 

Kurikulum ini berfokus pada empat aspek utama yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran: 

• Cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah) – Anak-anak diajarkan untuk membangun hubungan spiritual yang lebih baik dan memahami ajaran agama dengan pendekatan yang damai. 

• Cinta kepada sesama (Hablum Minannas) – Membiasakan anak-anak untuk menghormati perbedaan dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya. 

• Cinta kepada lingkungan (Hablum Bi’ah) – Menanamkan kesadaran menjaga alam sejak dini, mulai dari kebiasaan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya hingga memahami dampak perubahan iklim. 

• Cinta kepada bangsa (Hubbul Wathan) – Mengajarkan pentingnya mencintai Indonesia, menghargai keberagaman budaya, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. 

Bagaimana Kurikulum Cinta Diterapkan? 

Kurikulum Cinta tidak dijadikan sebagai mata pelajaran baru, melainkan disisipkan dalam berbagai pelajaran yang sudah ada. Metodenya pun disesuaikan dengan jenjang pendidikan: 

• Di tingkat RA/PAUD, pembelajaran dilakukan melalui permainan, lagu, dan pembiasaan perilaku baik. 

• Di tingkat SD dan SMP, siswa diajak berdiskusi, bermain peran, serta terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan. 

• Di tingkat SMA dan perguruan tinggi, pendekatan berbasis refleksi dan pengalaman nyata lebih ditekankan, seperti program pengabdian masyarakat atau proyek sosial. 

Kementerian Agama juga telah menyiapkan buku panduan serta pelatihan bagi para guru agar mereka dapat mengintegrasikan nilai-nilai Kurikulum Cinta dengan baik dalam pengajaran. 

"Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki hati yang penuh kasih, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungannya," ujar Amien Suyitno dikutip dari kemenag.go.id, Kamis (27/2/2025).

Harapan untuk Masa Depan 

Dengan diterapkannya Kurikulum Cinta, sekolah diharapkan tidak hanya menjadi tempat untuk belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan. Anak-anak akan tumbuh dengan kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya menghargai sesama, menjaga alam, dan mencintai bangsa. 

Jika berjalan dengan baik, kurikulum ini bisa menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi penerus yang lebih harmonis, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan hati yang penuh cinta. (*)


 Editor : Bambang

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Pendidikan

Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Kelompok 19 Sungai Pinang Penyuluhan di SMAN 1 Kampar Timur

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:31:16 WIB

KAMPAR (RUANGRIAU.COM) - Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Sungai Pinang Kelompok 19 melakukan s.

Pendidikan

Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab Gelar Sosialisasi di SMKS Global Cendekia

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:25:44 WIB

KAMPAR (RUANGRIAU.COM) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Abdurrab Kelompok 19 Su.

Pendidikan

Cegah Depresi dan Bunuh Diri, Pemerintah Hadir Lewat healing119.id

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 13:00:00 WIB

RUANGRIAU.COM - Bunuh diri tidak terjadi begitu saja. Dalam banyak kasus, ini me.

Pendidikan

Kombes Wawan Menjadi Narasumber Seminar Penguatan Kolaborasi Pencegahan Narkoba di Sekolah

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:32:01 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Kepala BNN Kota Pekanbaru Kombes Pol Dr Wawan SH MH, menjadi narasumb.

Pendidikan

Quran Camp di Pekanbaru Dapat Dukungan Penuh dari Wakil Wali Kota

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:39:46 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, memberi.

Pendidikan

10 Prodi Paling Diminati di UGM pada SNBP 2025, Referensi untuk SNBT 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:42:33 WIB

RUANGRIAU.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 2.783 mahasiswa baru me.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
Satpol PP Pekanbaru Tegaskan PKL Wajib Jualan di Lokasi Resmi
10 September 2025
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
09 September 2025
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
09 September 2025
Pemda Kampar dan KONI Gelar Upacara Peringati HAORNAS Ke 42 Tahun 2025, di Lapangan Pelajar Bangkinang, Ini Kata Ketua Pengkab PBSI Kampar
09 September 2025
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
08 September 2025
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
08 September 2025
Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan, Bupati Kampar Undang Forkopimda dan Stakeholder Gelar Apel
08 September 2025
Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Dorong Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah
07 September 2025
Futsal Bareng ASN, Cara Wali Kota Pekanbaru Bangun Kekompakan
04 September 2025
Gebrakan Wali Kota Pekanbaru: Penurunan Parkir, Infrastruktur, Persampahan, hingga Program Sosial
03 September 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
  • 2 Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase
  • 3 Warga Siabu Melapor ke Polres Kampar, Protes Truk dan Teronton CPO yang Keluar Masuk PT Ciliandra Over Tonase dan Merusak Jalan
  • 4 Antusias Ribuan Peserta Meriahkan Karnaval HUT RI Ke-80 Lenggadai Hulu
  • 5 Masalah PT.Ciliandra Perkasa dan KSMB, Diperdagkop Kabupaten Kampar Berpatokan Kesepakatan di Masa Bupati H.Aziz Zaenal
  • 6 2 Helikopter Dikerahkan, 10 Ha Karhutla di Rupat Berhasil Dipadamkan
  • 7 Spanduk Kecaman Terhadap PT.Ciliandra Bertabur, Saat Demo Anggota Koperasi Siabu

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved