Pilihan
BAI Soroti Korupsi Waktu Oknum Dokter Spesialis PNS, di Provinsi Riau

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM)- Badan Advokasi Indonesia (BAI), mengamati masih terjadinya korupsi waktu yang dilakukan oleh oknum Dokter Spesialis PNS, yang bekerja di Rumah Sakit di Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di Riau. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak maksimal. Untuk hal seperti ini perlu ketegasan dari Pemerintah, yang bertugas dalam membina para oknum Dokter berstastus PNS tersebut.
Hal ini disampaikan TIM Invesitigasi BAI Riau, Ali Halawa, yang mana Sikap oknum dokter Spesialis berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini sangat disesali. Karena dinilai melanggar peraturan serta tidak mengedepankan tugas mereka sesuai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diamanatkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB).
"Korupsi waktu yang dilakukan para oknum dokter spesialis sudah lama terjadi dan bukan lagi hal yang baru. Karena hal ini, hampir merata terjadi disemua Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota lainnya," kata Ali Halawa, Senin (21/6/2021).
Korupsi waktu yang seperti ini, harusnya mendapat penindakan, kata Ali Halawa. Karena mereka meninggalkan jam kerja mereka. Yang harusnya pulangnya sore, tetapi siang hari kira Pukul 11:00 Wib sudah meninggalkan tempat kerjanya. "Padahal statusnya sama dengan para PNS lainnya,"ungkapnya.
Bukan dilarang Dokter Spesiasilis yang berstatus PNS ini, kalau mau buka praktik atau kerja di rumah sakit swasta dan lainnya. Namun harusnya itu dilakukan di luar jam dinas selaku PNS. "Tapi khusus pada jam kerja selaku PNS, harus tetap beraktifitas di tempat dirinya bekerja," jelasnya.
Mudah Diselidiki Jika Rumah Sakit Tidak Menutupinya
Ali Halawa, menyampaikan untuk hal seperti mudah untuk diselidiki. Karena absensi yang ada sekarang rata-rata sudah digital dan bahkan online. Tetapi, hal ini kembali lagi kepada pihak Rumah Sakit dimana tempat mereka mengabdi selaku PNS. "Kemudian kembali lagi keseriusan dari Pemerintah Daerah (Pemda),"katanya.
Sebab jika Pemerintah serius, semua akan tertib dan disiplin dalam bekerja. Namun jika tidak disiplin harus ditindak secara tegas dan jangan membeda bedakan. "Karena dalam aturan ASN semua sama peraturan,"jelasnya.
Selain itu kata Ali Halawa, jangan pula mentang-mentang keluarga pejabat Oknum Dokter Spesialis itu di anak emaskan. Karena kebanyakan hal itu terjadi, dari laporan yang diterima BAI. "Untuk itu perlu ketegasan pemerintah. Karena ini menyangkut dalam pelayanan masyarakat,"tegasnya.
Berita Lainnya
RS Adam Malik Siagakan Pelayanan Kesehatan Selama Libur Lebaran 2025
MEDAN (RUANGRIAU.COM) – Rumah Sakit (RS) Adam Malik menyiagakan pelayanan kese.
Demam Sehat Melanda! Program Pemeriksaan Gratis Diserbu Masyarakat
JAKARTA (RUANGRIAU.COM) – Antusiasme masyarakat terhadap program Pemeriksaan K.
Transplantasi Ginjal di RS Adam Malik: Solusi Terbaik untuk Pasien Penyakit Ginjal Kronis
MEDAN (RUANGRIAU.COM) – Transplantasi ginjal menjadi solusi terbaik bagi pasie.
Aman Dikonsumsi! 15 Sampel Takjil di Pasar Bawah Bebas Bahan Berbahaya
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Masyarakat Pekanbaru bisa bernapas lega saat berburu.
Segarnya Es Buah Manis untuk Berbuka Puasa, Resep Praktis dan Lezat!
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Saat azan magrib berkumandang, tak ada yang lebih me.
Calon Pengantin Dominasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pekanbaru
PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota.