• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Internasional
  • Ruang Bebas
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Sport
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • More
    • Tekno
    • Mom & Kids
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Travel
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
Pilihan
Aktivasi Siskamling, Bima Arya "Ronda" Bareng Wali Kota Bandung
Harga Beras Mulai Ada Penurunan di Banyak Daerah
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Mendagri Tekankan Bantuan ke Masyarakat Harus Tepat Sasaran
Dinas Koperasi Kampar: 50 Persen Lahan Sawit yang Diserahkan PT Ciliandra ke Koperasi Siabu Tidak Layak
Ini Respon Kasat Lantas Polres Kampar, Terkait Keresahan Masyarakat Desa Siabu Terhadap Mobil Perusahaan Melebihi Tonase

  • Home
  • Mom & Kids

Buka Puasa Makan Gorengan, Ini Dampaknya Bagi Janin Ibu Hamil

Redaksi

Sabtu, 25 Maret 2023 10:45:20 WIB
Cetak
Buka Puasa Makan Gorengan, Ini Dampaknya Bagi Janin Ibu Hamil

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Gorengan kini menjadi salah satu primadona menu berbuka puasa. Padahal, sudah banyak dokter menyarankan untuk membatasi gorengan selama bulan Ramadan karena enggak sehat.

Anjuran tersebut juga berlaku bagi ibu hamil yang makan gorengan saat buka puasa. Gorengan tak hanya berdampak pada ibu hamil, tapi juga pada janin dalam kandungan.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG mengatakan bahwa gorengan adalah jenis makanan yang tidak ramah untuk lambung. Makanan ini perlu dihindari karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.

"Saat berpuasa, hindari konsumsi makanan berminyak, seperti gorengan karena dapat menyebabkan masalah di lambung," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Makan gorengan secara berlebihan, terutama saat hamil, bisa membuat perut sakit dan kembung. Kebanyakan gorengan juga tidak cukup serat yang penting untuk kesehatan saluran cerna.

Makan gorengan bisa sebabkan diabetes gestasional

Gorengan mengandung tinggi kalori. Tak hanya itu, gorengan juga kemungkinan tinggi lemak trans yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi lemak trans hingga kurang dari 1 persen dari total asupan kalori untuk menghindari risiko penyakit jantung, obesitas, terhambatnya pertumbuhan janin, dan persalinan prematur.

Studi yang diterbitkan Diabetologia tahun 2014, juga menemukan bahwa makanan yang digoreng berisiko menyebabkan diabetes gestasional, yakni jenis diabetes yang berkembang pada kehamilan ketika kadar gula darah ibu hamil terlalu tinggi.

Para peneliti menemukan, wanita yang makan gorengan 1-3 kali seminggu sebelum hamil memiliki risiko diabetes gestasional 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang makan gorengan kurang dari 1 kali seminggu. Risiko meningkat 31 persen pada wanita yang makan gorengan 4-6 kali seminggu sebelum hamil.

Dampak pada janin saat ibu hamil makan gorengan

Makan gorengan saat hamil bisa memengaruhi berat badan bayi, Bunda. Bayi bisa lahir dengan berat badan berlebih atau malah rendah.

1. Bayi lahir dengan berat berlebih

Ibu hamil yang makan gorengan bisa berisiko mengalami diabetes gestasional. Dilansir laman American Diabetes Association, diabetes gestasional yang tidak diobati atau tidak tidak terkontrol dapat membahayakan bayi.

Ketika Bunda mengidap diabetes gestasional, pankreas bayi memproduksi insulin ekstra untuk membuang glukosa darah. Nah, karena bayi mendapatkan lebih banyak energi untuk tumbuh dan berkembang, energi ekstra lainnya lalu disimpan sebagai lemak.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan makrosomia atau bayi dengan berat badan berlebih. Bayi dengan makrosomia bisa berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan hingga diabetes tipe 2 saat tumbuh dewasa.

2. Bayi lahir dengan berat rendah

Gorengan dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah. Hal ini karena makanan yang digoreng mengandung akrilamida.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, akrilamida adalah bahan kimia yang dapat terbentuk saat makanan digoreng pada suhu yang sangat tinggi, seperti kentang goreng, keripik kentang, dan makanan goreng lainnya dalam kategori tersebut.

Studi yang diterbirkan dalam Environmental Health Perspectives tahun 2013 menemukan, tingkat akrilamida yang tinggi dapat menyebabkan lingkar kepala lebih kecil dan berat lahir rendah pada bayi. Demikian seperti dikutip dari Mom Junction. (*)


Sumber : HaiBunda /  Editor : Bam

[ Ikuti RuangRiau.com ]


RuangRiau.com

Berita Lainnya
+INDEKS
Mom & Kids

Mau Bayi Cepat Gemuk? Ini 10 Cemilan untuk Ibu Menyusui

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:13:41 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) -Berat badan bayi selalu menjadi perhatian Mom. N.

Mom & Kids

Mom Mau Tahu Nggak, Kenapa Bayi Berhanti Menangis saat Digendong Sambil Berdiri?

Selasa, 06 Februari 2024 - 17:07:02 WIB

JAKARTA (RUANGRIAU.COM) - Mom mau tahu nggak, kenapa .

Mom & Kids

57 Persen Ibu di Indonesia Baby Blues, Teringgi di Asia

Senin, 29 Januari 2024 - 14:32:00 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - 57 persen ibu di Indonesia mengalami gejala .

Mom & Kids

Ingat ya Mom! PPDB SD dan SMP Negeri Dimulai Akhir Juni 2023

Selasa, 23 Mei 2023 - 09:09:57 WIB

PEKANBARU (RUANGRIAU.COM) - Ingat ya Mom! Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) S.

Mom & Kids

Panduan Keluarga Nabi untuk Mengajarkan Anak Berpuasa dalam Islam

Jumat, 07 April 2023 - 13:10:26 WIB

RUANGRIAU.COM - Sebagai orang tua, penting bagi Bunda untuk menanamkan.

Mom & Kids

Hai Mom, Ini 8 Doa agar Cepat dan Lancar Melahirkan

Jumat, 07 April 2023 - 10:55:10 WIB

RUANGRIAU.COM - Fase melahirkan menjadi hal yang kerap membuat calon M.


Tulis Komentar
+INDEKS


Terkini
+INDEKS
PWI Pekanbaru Gelar Billiard Championship 2025, 64 Wartawan Siap Adu Skill
26 November 2025
Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
23 November 2025
FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
22 November 2025
Menegangkan: Polres Rohil Diserang OTK
20 November 2025
FGD di Riau Bahas Perlindungan Tanah Ulayat untuk Masyarakat Hukum Adat
19 November 2025
Brimob Polda Riau Perkuat Koordinasi dengan DPKP Pekanbaru untuk Tingkatkan Respons Darurat
18 November 2025
Satpol PP Pekanbaru: Hari Ini Peringatan Terakhir, Besok Kami Tindak PKL
17 November 2025
Bupati, Wabup dan Sekda Kampar Tinjau Stand Bazar 21 Kecamatan pada MTQ Ke-54 Tahun 2025
08 November 2025
MTQ Ke-54 Kabupaten Kampar: Amalkan Nilai Al Qur’an dalam Kehidupan
08 November 2025
Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat
08 November 2025
Terpopuler
+INDEKS
  • 1 Nelayan Rantau Kopar Keluhkan Eceng Gondok yang Menumpuk di Aliran Sungai Rokan
  • 2 FSP KEP-KSPSI Resmi Tercatat di Disnaker Rohil, Zulfan Effendi dkk Siap Bentuk PUK di 18 Kecamatan
  • 3 Menegangkan: Polres Rohil Diserang OTK
  • 4 Dukungan Irwan Nasir Komut BRK Syariah Terus Menguat
  • 5 Pemangkasan TKD Rp433 Miliar di 2026, Pemko Pekanbaru Optimalkan PAD
  • 6 Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
  • 7 Swasembada Pangan, Bersama Polsek Rimba Melintang Pemkep Lenggadai Hulu Tanam Jagung Serentak Kuartal IV

Ikuti Kami


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RuangRiau.com©2020 | All Right Reserved